Rencana Bisnis Perusahaan Agribisnis Melon Premium Berbasis Pola Kemitraan dengan Metode Contract Farming
Putri Hana Octaviani Nasution, Hargo Utomo, Dr., M.B.A.
2025 | Tesis | S2 Manajemen
Perubahan
cuaca dan iklim secara ekstrem sejak tahun 2021 berdampak pada kemampuan
produksi petani melon yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini
dikarenakan mayoritas petani melon yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta masih menggunakan metode budi daya
tradisional di tanah hamparan. Padahal, saat ini sudah ada metode budi daya rumah kaca yang merupakan
penerapan dari teknologi hijau. Penggunaan rumah kaca untuk melakukan budi daya
melon memungkinkan kontrol petani atas iklim di dalam rumah kaca sehingga dapat
mengurangi risiko kegagalan panen.
Namun, belum banyak petani yang dapat menerapkan metode budi daya ini
dikarenakan keterbatasan kemampuan baik ilmu budi daya maupun modal. Metode
kemitraan contract farming menjadi
sebuah solusi untuk membantu petani melon di wilayah Daerah Istimewa
Yogyakarta dapat beralih menggunakan budi daya rumah kaca serta memperbaiki
rantai pasokan melon di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan memastikan
perputaran produksi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi potensi bisnis melon
premium dan membuat rencana bisnis perusahaan agribisnis berbasis
kemitraan contract farming.
Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara mendalam. Pertanyaan wawancara disusun berdasarkan konsep peta empati. Pemilihan narasumber wawancara menggunakan teknik purposive sampling dengan menyesuaikan kriteria yang ditetapkan. Narasumber yang dipilih pada penelitian ini adalah petani melon rumah kaca sebagai calon mitra dan perusahaan fasilitator hasil panen sebagai calon konsumen. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis konten yang didukung dengan analisis kuantitatif perhitungan kelayakan finansial bisnis NPV, IRR, dan PP.
Kesimpulan dari hasil analisis data yang dilakukan adalah bisnis melon premium di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki potensi besar. Selain itu, hasil perhitungan kelayakan bisnis juga menunjukkan hasil yang positif dan memenuhi syarat perhitungan sehingga rencana bisnis perusahaan agribisnis berbasis kemitraan contract farming dapat dipertimbangkan untuk dijalankan.
Extreme weather and climate changes since 2021 have impacted the production capacity of melon farmers in the Yogyakarta Province. This is because the majority of melon farmers in Yogyakarta Province still using traditional open-field cultivation methods. Meanwhile, greenhouse cultivation methods, which are an application of green technology, are now available. Using greenhouses for melon cultivation allows farmers to control the internal climate, thereby reducing the risk of crop failure. However, not many farmers are able to adopt this cultivation method due to limitations in both cultivation knowledge and capital. The contract farming partnership method offers a solution to help melon farmers in Yogyakarta Province transition to greenhouse cultivation and improve the melon supply chain in the region by ensuring good production turnover. This study aims to explore the business potential of premium melons and to develop a business plan for an agribusiness company based on contract farming partnerships.
Data collection was conducted using
in-depth interviews. The interview questions were structured based on the
empathy map concept. The interview subjects were selected using purposive
sampling techniques in accordance with predetermined criteria. The subjects
chosen for this study were greenhouse melon farmers as potential partners and
harvest facilitator companies as potential customers. The collected data were analysed
using content analysis supported by quantitative analysis of business financial
feasibility calculations including NPV, IRR, and PP.
The conclusion from the data
analysis indicates that the premium melon business in Yogyakarta has great
potential. Furthermore, the results of the business feasibility calculations
also show positive and qualifying outcomes, suggesting that the agribusiness
plan based on contract farming partnerships is viable.
Kata Kunci : Rencana Bisnis, Contract Farming, Rumah Kaca, Melon Premium