IDENTIFIKASI STRATEGI BISNIS LNG HILIR INDONESIA TAHUN 2025-2027 PADA PT X DI LUWUK, SULAWESI TENGAH
Kiki Amaliah, Prof. Wakhid Slamet Ciptono, MBA, MPM., Ph.D.
2024 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA
Meningkatnya permintaan LNG domestik di Indonesia sejak tahun 2022 menimbulkan perhatian khusus dari pemerintah, sehingga para produser LNG di Indonesia diminta untuk memprioritaskan kebutuhan LNG domestik sebelum melakukan penjualan ekspor.
PT X yang telah memiliki kontrak eksisting untuk ekspor LNG tetap wajib menghormati kontrak yang berlaku hingga tahun 2027. Kelanjutan bisnis paska tahun 2027 bagi PT X yang merupakan perusahaan penghasil LNG dengan skema hilir, akan sangat bergantung pada persetujuan pemerintah atas alokasi gas. Penentuan strategi bisnis untuk mendapatkan alokasi gas serta pertimbangan untuk masuk ke pasar domestik, yang nantinya akan mempengaruhi pendapatan perusahaan, perlu mulai dilakukan sejak saat ini hingga tahun 2027, dengan melihat beberapa kondisi internal dan eksternal perusahaan yang pada akhirnya akan memengaruhi pengambilan keputusan bisnis.
Metoda penelitian dilakukan secara kualitatif dengan analisis naratif interpretatif, bertujuan untuk mengidentifikasi strategi yang dapat dilakukan PT X saat ini dalam rangka mendapatkan gas alokasi dari pemerintah paska tahun 2027, serta mengetahui faktor-faktor yang menjadi pertimbangan manajemen atas keberlanjutan bisnis PT X.
Hasil analisis SWOT yang turut
mempertimbangkan etika bisnis serta teori stakeholder, memperlihatkan bahwa
PT X tidak dapat mengesampingkan kondisi meningkatnya permintaan LNG domestik
dalam penentuan strategi bisnisnya. Strategi adaptif merupakan strategi yang
paling tepat yang dapat diterapkan oleh perusahaan, yaitu melakukan adaptasi
atau perubahan dengan mulai memasuki pasar domestik untuk turut memberikan
kontribusi pada negara Indonesia, serta melihat keberlanjutan bisnis dengan
memperhatikan faktor people, profit, dan planet.
The increasing demand for domestic LNG
in Indonesia since 2022 has raised special attention from the government, so
that LNG producers in Indonesia are asked to prioritize domestic LNG needs
before making export sales.
PT X, who has existing LNG export
contracts shall respect the prevailing contracts until their ended period in
the year 2027. Business continuity post year 2027 for a downstream company such
as PT X will be depending on the Indonesian government approval of the gas
allocation. Determining a business strategy to obtain gas allocation dan considering
domestic demand which whill impact to company’s revenue will need to be started
from now until 2027 by looking at several internal and external conditions of
the company which will ultimately influence business decision making.
The research method was carried out
qualitatively with interpretive narrative analysis, aiming to identify PT X to
obtain allocated gas from the government after 2027, as well as knowing the
factors that management considers regarding the sustainability of PT X's
business.
The research
results, by considering business ethics and stakeholder theory, show that PT X
cannot ignore the condition of increasing domestic LNG demand in determining
its business strategy. The adaptive strategy is the most appropriate strategy
that can be implemented by a company, namely making adaptations or changes by
starting to enter the domestic market to contribute to Indonesia, as well as
looking at business sustainability by paying attention to people, profit and
planet factors.
Kata Kunci : LNG, SWOT, alokasi gas, internal, eksternal, IFAS, EFAS, keberlanjutan bisnis, stakeholders, pemegang saham, pemegang kepentingan