Strategi Bisnis Peningkatan CASA (Current Account Saving Account) untuk Mendapatkan Dana Murah pada Bank XYZ
Ignatia Cancery, Bapak Bowo Setiyono, S.E., M.Com., Ph.D.,
2025 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA
Bank XYZ, sebagai
salah satu bank konvensional terbesar
di Indonesia, memiliki jaringan luas yang tersebar.
Dengan visi “The Most Valuable Banking
Group in Southeast Asia and Champion
of Financial Inclusion”, Bank XYZ berkomitmen pada aspirasi strategis,
salah satunya memperkuat pendanaan berbasis CASA (Current Account Saving Account) berbiaya rendah. Strategi ini
dicapai melalui peningkatan transaksi yang berkelanjutan serta optimalisasi
piramida segmen dari mikro hingga korporasi untuk menciptakan ekosistem
terintegrasi yang mendukung aliran dana dalam
value chain. Agar mampu
bersaing dalam penghimpunan dana murah di segmen
ritel, Bank XYZ harus memahami lingkungan eksternal dan persaingan di industri
perbankan. Selain itu, analisis kekuatan internal berupa sumber daya dan
kapabilitas penting untuk memastikan keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kondisi eksternal
serta menganalisis sumber daya dan kapabilitas perusahaan menggunakan analisis
EFE, IFE, dan SOAR untuk meningkatkan kinerja secara berkesinambungan.
Pendekatan deskriptif dan kualitatif diterapkan melalui wawancara mendalam
dengan informan internal yang memiliki kompetensi di bidang dana murah.
Analisis lingkungan eksternal menggunakan PESTEL, Porter’s Five Forces dan Key
Success Factors, sedangkan faktor internal mencakup sumber daya dan
kapabilitas yang merupakan bagian dari rantai
nilai perusahaan. Rantai
nilai ini berperan
sebagai pelengkap untuk menciptakan
keunggulan kompetitif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun persaingan di industri perbankan sangat ketat, terdapat peluang bagi Bank XYZ untuk meraih keuntungan. Faktor-faktor yang paling memengaruhi penghimpunan dana murah adalah persaingan antar pemain industri dan kekuatan tawar-menawar pelanggan. Sumber daya yang menjadi keunggulan bersaing berkelanjutan meliputi service excellent, pemahaman kebutuhan nasabah, teknologi, dan penciptaan ekosistem terintegrasi.
Bank XYZ, as one of the largest conventional banks in Indonesia, has an extensive and widespread network. With the vision "The
Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial
Inclusion," Bank XYZ is committed to strategic aspirations, including strengthening low-cost CASA (Current
Account Saving Account)
funding. This strategy is achieved through the continuous growth of
transactions and the optimization of the segment pyramid from micro to
corporate levels, creating an integrated ecosystem that supports the flow of funds within the value chain. To remain competitive in gathering low-cost
funds from the retail segment,
Bank XYZ must understand the external environment and competition in the
banking industry. Additionally, an analysis of internal strengths, including
resources and capabilities, is essential to ensure sustainable competitive
advantage.
This research has the aim of evaluating
external environmental conditions and analyzing resources and / or capabilities
through EFE, IFE, and SOAR analyses
to continuously improve performance. A descriptive and qualitative approach is
employed through in-depth interviews with internal informants who possess
expertise in the field of low-cost funds. External environment analysis uses
PESTEL, Porter’s Five Forces, and Key Success Factors, while internal factors
include resources and capabilities that are part of the company’s value chain.
This value chain serves as a complement to create a competitive advantage.
The results of this study indicate that, despite intense competition in the banking industry, there are opportunities for Bank XYZ to achieve profitability. The factors that most influence the gathering of low-cost funds include competition among industry players and customer bargaining power. Resources that provide a sustainable competitive advantage include service excellent, understanding customer needs, technology, and the creation of an integrated ecosystem.
Kata Kunci : CASA, Transactions, Ecosystem, PESTEL, Porter’s Five Forces, Key Success Factors, Value Chain.