Perilaku Ibu Dalam Pemberian Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Pada Balita Berdasarkan Teori Health Belief Model (HBM) di Kabupaten Jembrana
Ni Made Putri Kusuma Dewi, Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D.; dr. Bagas Suryo Bintoro, Ph.D.
2024 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Latar Belakang: Masalah gizi anak di Indonesia,
seperti obesitas, dipengaruhi oleh konsumsi makanan dan minuman manis. Ibu
memiliki peran utama dalam pola makan anak, yang dapat dijelaskan melalui Teori
Health Belief Model (HBM). Penelitian
ini mengeksplorasi perilaku ibu dalam pemberian makanan manis pada balita
berdasarkan teori HBM di Kabupaten Jembrana.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui dan mengidentifikasi perilaku ibu dalam pemberian
konsumsi makanan dan minuman manis pada balita di Kabupaten Jembrana berdasarkan
teori HBM.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus.
Informan dalam penelitian ini berjumlah 20 orang. Penelitian ini dilakukan di
Puskesmas 1 Jembrana dan Puskesmas 2 Pekutatan. Subjek penelitian adalah ibu
yang memiliki balita usia 6-59 bulan. Teknik pengumpulan data dengan wawancara
mendalam dan observasi. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling.
Hasil Penelitian: Perilaku ibu dalam memberikan
makanan dan minuman manis pada balita bervariasi, dipengaruhi oleh kerentanan
penyakit yang mungkin timbul mulai dari tidak rentan sakit hingga berisiko
tinggi menjadi sakit dan kekhawatiran ibu terhadap dampak dari memberikan
makanan dan minuman manis kepada anak. Membatasi makanan dan minuman manis dapat
bermanfaat terhadap kesehatan tetapi ibu mengalami kesulitan dan beberapa hal yang
dipertimbangankan oleh ibu yaitu saran dari anggota keluarga lain dan informasi
yang didapatkan dari sumber informasi eksternal seperti media sosial dorongan
diri ibu.
Kesimpulan: Perilaku ibu dalam memberikan makanan dan minuman manis pada balita dipengaruhi oleh risiko kesehatan dan persepsi manfaat, kesulitan membatasi makanan dan minuman manis dan pertimbangan ibu.
Background: Child nutrition problems in Indonesia, such as obesity, are influenced
by the consumption of sweet foods and drinks. Mothers have a major role in
children's eating patterns, which can be explained through the Health Belief
Model (HBM) Theory. This study explores maternal behavior in providing sweet
foods to toddlers based on the HBM theory in Jembrana Regency.
Objective: To determine and identify maternal behavior in providing sweet foods
and drinks to toddlers in Jembrana Regency based on the HBM theory.
Method: This
study uses a qualitative method with a case study design. The informants in
this study numbered 20 people. The research location was at Puskesmas 1
Jembrana and Puskesmas 2 Pekutatan. The subjects of the study were mothers who
had toddlers aged 6-59 months. Data collection techniques were in-depth
interviews and observations. The sampling technique was purposive sampling.
Results: Mothers'
behavior in providing sweet foods and drinks to toddlers varies, influenced by
the susceptibility to diseases that may arise, ranging from not susceptible to
illness to high risk of illness and mothers' concerns about the impact of
giving sweet foods and drinks to children. Limiting sweet foods and drinks can
be beneficial for health but mothers experience difficulties and some things
that are considered by mothers are suggestions from other family members and
information obtained from external sources such as social media,
self-motivation of mothers.
Conclusion: Mothers' behavior in providing sweet foods and drinks
to toddlers is influenced by health risk and perceptions of benefits,
difficulties in limiting sweet foods and drinks and mothers' considerations.
Kata Kunci : makanan dan minuman manis, balita, perilaku ibu, HBM; sweet foods and drinks, toddlers, mothers' behavior, HBM