Analisis strategi PT hewlett packard enterprise dalam industri teknologi hybrid cloud

Daniel Anthony, Nofie Iman Vidya Kemal, S.E., M.Sc., Ph.D.

2025 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

Sejalan dengan terus berkembangnya transformasi digital di perusahaan, tentunya kebutuhan terhadap teknologi cloud akan terus meningkat. Selain itu, dukungan dari pemerintah Indonesia terhadap transformasi digital semakin mendorong adopsi teknologi cloud. Inisiatif seperti "Making Indonesia 4.0" menempatkan infrastruktur digital dan teknologi cloud sebagai salah satu pilar utama untuk meningkatkan daya saing di industri nasional. HPE Indonesia merupakan salah satu pemain yang bersaing di pasar hybrid cloud Indonesia saat ini. Namun, berdasarkan laporan internal perusahaan menunjukkan bahwa HPE di Indonesia masih belum menunjukkan performansi yang baik. Pada penelitian ini, penulis berfokus pada perumusan masalah untuk mengidentifikasi posisi strategi yang digunakan HPE dalam persaingan pasar hybrid cloud di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang dapat digunakan HPE Indonesia berdasarkan dengan kapabilitas faktor internal dan eksternal yang dimiliki.

Analisis strategi bisnis HPE Indonesia dalam industry hybrid cloud dilakukan menggunakan analisis PESTLE, analisis Value Net, analisis Resource-Based View dan analisis value chain. Kemudian hasil dari analisis tersebut digunakan untuk perumusan alternatif strategi menggunakan IFE & EFE Matriks dan IE Matriks.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini strategi HPE Indonesia berada pada posisi Grow and Build. Strategi yang digunakan HPE Indonesia dalam bisnis hybrid cloud yaitu penetrasi pasar dan pengembangan produk. Strategi penetrasi pasar dilakukan HPE Indonesia untuk memperkenalkan produk dan solusi hybrid cloud serta untuk meningkatkan market share. Langkah ini didorong oleh potensi pasar hybrid cloud yang besar, terutama di Indonesia, transformasi digital sedang berkembang pesat. Pemilihan strategi pengembangan produk yang berfokus pada inovasi dan penyesuaian solusi yang sesuai dengan karakteristik pasar di Indonesia merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi HPE Indonesia di pasar hybrid cloud. 

As the digital transformation within companies continues to evolve, the demand for cloud technology will continue to increase. In addition, support from the Indonesian government for digital transformation is further encouraging the adoption of cloud technology. Initiatives such as "Making Indonesia 4.0" placing digital infrastructure and cloud technology as one of the main pillars to increase competitiveness in the national industry. Currently, HPE Indonesia is one of the players competing in the Indonesian hybrid cloud market. However, based on the company's internal reports, HPE in Indonesia has not yet demonstrated strong performance. In this study, the author focuses on formulating problems to identify the strategic position used by HPE Indonesia in the hybrid cloud market competition in Indonesia. The purpose of this study is to determine the strategies that HPE Indonesia can adopt based on its internal and external capabilities.

HPE’s Indonesia business strategy in the hybrid cloud industry is analyzed using PESTLE analysis, Value Net analysis, Resource-Based View (RBV), and value chain analysis. The results of these analyses are then used to formulate alternative strategies through IFE & EFE Matrix and the IE Matrix.

The research findings indicate that HPE's Indonesia current strategy is positioned in the "Grow and Build" category. The strategy used by HPE Indonesia in the hybrid cloud business is market penetration and product development. HPE's Indonesia market penetration strategy is carried out to introduce hybrid cloud products and solutions and to increase market share. This move is driven by the huge potential of the hybrid cloud market, especially in Indonesia, where digital transformation is rapidly growing. The selection of a product development strategy that focuses on innovation and adapting solutions to suit market characteristics in Indonesia, represents a strategic step to strengthen HPE's Indonesia position in the hybrid cloud market.

 

Kata Kunci : hybrid cloud, strategi bisnis, PESTEL, Value Net, RBV, Value chain, IFE Matriks, EFE Matriks, IE Matriks.