Penggunaan Cash Conversion Cycle sebagai pendukung pengukuran kinerja perusahaan ritel di Indonesia
KUSUMANINGRUM, Sri Pramesti, Dr. Indra Wijaya Kusuma, MBA
2004 | Tesis | Magister ManajemenTesis ini menjelaskan mengenai penggunaan Cash Conversion Cycle sebagai pendukung pengukuran kinerja perusahaan ritel di Indonesia. Cash Conversion Cycle menunjukkan lamanya waktu antara dilakukannya pengeluaran tunai untuk sumber daya produksi hingga penerimaan kas dari penjualan produk. Dalam penelitian ini, penulis mengukur kinerja perusahaan ritel dengan analisis rasio tradisional terlebih dahulu, kemudian dilakukan pengukuran kinerja dengan menggunakan Cash Conversion Cycle. Penelitian mengenai Cash Conversion Cycle ini akan menunjukkan keterbatasan pengukuran dengan rasio keuangan yang pada umumnya digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan ritel. Pengukuran kinerja menggunakan rasio keuangan dilakukan dengan membandingkan rasio keuangan perusahaan dengan rata-rata industri ritel, sehingga dapat diketahui kinerja perusahaan berdasarkan 4 kelompok rasio utama yaitu likuiditas, leverage, profitabilitas, dan aktivitas. Pengukuran kinerja menggunakan Cash Conversion Cycle dilakukan dengan 2 cara yaitu contradictory trends dan cross-sectional comparison. Hal ini dilakukan karena perusahaan-perusahaan di industri ritel memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga ada beberapa perusahaan yang tidak dapat dibandingkan dengan perusahaan lainnya dalam industri ritel ini. Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki kinerja baik belum tentu memiliki efisiensi penggunaan kas yang baik, sedangkan perusahaan yang memiliki kinerja buruk dapat diidentifikasi permasalahan vital perusahaan yang berhubungan dengan penggunaan kas. Penggunaan Cash Conversion Cycle ini lebih menunjukkan pada pengaruh penetapan strategi manajemen modal kerja sehingga perusahaan dapat mengetahui permasalahan yang terjadi ketika kinerja berdasarkan rasio keuangan adalah buruk, atau perusahaan juga dapat mengetahui bahwa sebenarnya ada permasalahan serius walaupun kinerja berdasarkan rasio keuangan adalah baik. Khusus untuk pengukuran kinerja perusahaan ritel, penggunaan Cash Conversion Cycle sangatlah penting karena rasio keuangan hanya dapat mengukur kinerja perusahaan secara umum saja, sedangkan dengan Cash Conversion Cycle perusahaan dapat mengetahui permasalahan efisiensi pengelolaan kas dan permasalahan penetapan strategi manajemen modal kerja.
This thesis describes about the use of Cash Conversion Cycle as supporting tool to measure retail company’s performance in Indonesia. Cash Conversion Cycle shows the range of time lag between company’s expenses for resources until it gets money from selling products. In this research, firstly, researcher measures retail company’s performance using ratio analysis, then researcher measures the performance using Cash Conversion Cycle. The use of Cash Conversion Cycle will show limitations of financial ratios that which usually use to measure retail company’s performance. Measuring retail company’s performance using financial ratios is done by comparing company’s financial ratios with retail industry’s average, then the performance can be judged based on 4 primary ratios group such as liquidity, leverage, profitability, and activity. Measuring retail company’s performance using Cash Conversion Cycle is done using 2 techniques such as contradictory trends and cross-sectional comparison, these techniques are used because the retail companies in retail industry have different characteristics so there are some companies that can not be compared to another companies. This research shows when a company has good performance, it does not mean that it has an efficient cash management, and when a company has bad performance, it can identify the main problem which are related to cash management. The using Cash Conversion Cycle for measuring gives more explanation in implication of company’s certain strategy implementation so the company will know the exact problems when it has bad performance, or the company will know that it has serious problems even-though the ratio analysis shows good performance of the company. In measuring retail company’s performance, the using of Cash Conversion Cycle becomes important because financial ratios only measures company’s performance in general, when Cash Conversion Cycle shows the specific one, there are efficiency problem of cash management and working capital management strategy’s implementation problem.
Kata Kunci : Kinerja Perusahaan,Cash Conversion Cycle, analisis rasio, Cash Conversion Cycle, ritel