Laporkan Masalah

PENGARUH BEBAN KERJA DAN KELELUASAAN KERJA TERHADAP KELELAHAN KERJA DENGAN PERAN MEDIASI KETERIKATAN KERJA DAN KETERIKATAN KERJA BERLEBIH Studi Pada Perawat RSUD Dr. Tjitrowardjojo

DHETRISA PERMATA SARI, Dr. Reni Rosari, M.B.A.

2025 | Skripsi | MANAJEMEN

Kelelahan kerja merupakan permasalahan umum yang banyak dihadapi oleh perawat. Sebagai garda terdepan dalam pemberian pelayanan keperawatan, perawat dituntut dengan berbagai peran dan beban kerja yang cukup tinggi. Selain itu, profesi ini terikat dengan berbagai peraturan dan standar operasional yang membatasi keleluasaan dalam melakukan pekerjaan. Ketidakseimbangan antara beban kerja dan keleluasaan kerja yang dialami perawat dapat berpengaruh terhadap kelelahan kerja yang dirasakan perawat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh beban kerja, keleluasaan kerja, dan kelelahan kerja, serta peran keterikatan kerja dan keterikatan kerja berlebih sebagai pemediasi.

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui kuesioner yang melibatkan 286 perawat dari tiga unit kerja di RSUD Dr. Tjitrowardjojo. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda dan uji bootstrapping Hayes dengan bantuan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja berpengaruh positif terhadap kelelahan kerja. Pada temuan ini keleluasaan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kelelahan kerja. Sedangkan, keterikatan kerja memediasi pengaruh beban kerja terhadap kelelahan kerja dan pengaruh keleluasaan kerja terhadap kelelahan kerja. Sementara itu, keterikatan kerja berlebih memediasi pengaruh keleluasaan kerja dan kelelahan kerja, tetapi tidak dengan pengaruh beban kerja dan kelelahan kerja. Implikasi dari temuan pada penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi secara akademis mengenai pengaruh beban kerja dan keleluasaan kerja terhadap kelelahan kerja, tetapi dapat memberikan wawasan bagi rumah sakit pentingnya mengelola beban kerja pada perawat dan memberikan keleluasaan kerja untuk mengurangi kelelahan kerja yang dirasakan pada perawat.

Burnout is a common problem faced by many nurses. As the frontline in providing care services, nurses are required to have various roles and a fairly high workload. In addition, this profession is bound by various regulations and operational standards that limit the flexibility in doing work. The confusion between workload and work flexibility experienced by nurses can affect the burnout felt by the nurse. This study aims to explore the influence of workload, latitude, and burnout, as well as the role of work engagement and over work engagement as mediators. This study was conducted with a quantitative approach through a questionnaire involving 286 nurses from three work units at Dr. Tjitrowardjojo Hospital. Data analysis used multiple regression analysis and Hayes bootstrapping test with the help of the SPSS application. The results of the study indicate that workload has a positive effect on burnout. In this finding, latitude does not have a significant effect on burnout. Meanwhile, work engagement mediates the effect of workload on burnout and the effect of latitude and burnout. Meanwhile, over work engagement mediates the effect of latitude on burnout, but does not mediate the effect of workload and burnout. The implications of the findings in this study not only provide theoretical contributions regarding the effect of workload and latitude on burnout, but can provide insight for hospitals on how to manage workload on nurses and provide latitude to reduce burnout felt by nurses.

Kata Kunci : Beban Kerja, Keleluasaan Kerja, Keterikatan Kerja, Keterikatan Kerja Berlebih, dan Kelelahan Kerja.

  1. S1-2025-454852-abstract.pdf  
  2. S1-2025-454852-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-454852-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-454852-title.pdf