Evaluasi kondisi fasilitas pelayanan pendidikan pra sekolah (TK) dikecamatan Ngemplak dan kecamatan Turi kabupaten Sleman
Yunisa Tri Purnamawati, Drs. Risyanto, M.S.
2003 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAHPendidikan pra sekolah (TK) adalah hal yang menarik perhatian orang tua, masyarakat maupun pemerintah sebagai pengambil keputusan. Kita menyadad bahwa kualitas masa anak-anak (early chilclhood) termasuk masa pra sekolah merupakan cerrnin kualitas bangsa di masa yang akan datang. Khususnya para orang tua makin lama makin menyada•i betapa pentingnya hubungan orang tua-anak yang kelak akan mewarnai hubungan anak dengan lingkungannya, teman sebaya, guru, maupun atasannya. Evaluasi kondisi fasilitas pelayanan pendidikan pra sekolah (TK) ini dilakukan menggunakan data sekunder yang didukung oleh data primer dengan melakukan survei kuesioner pada orang tua mudd TK. Adanya perbedaan topografi antara kecamatan Ngunplak (dataran) dan Tu.ri (pegunungan) menyebabkan adanya perbedaan tingkat ketersediaan, daya layan, kondisi sekolah dan peran serta orang tua murid. Tingkat ketersediaan (size ofavailability) fasilitas TK ditentukan melalui analisis rangking yang menggambarkan jumlah fasilitas pelayanan TK yang ada ai kecamatan Ngemplak dan Turi. Secara garis besar tingkat ketersediaan meliputi: jumlah sekolah, kelas ruang dan guru. Setelah dilakukan komposit tingkat ketersediaan fasilitas TK di kecarnatan Ngemplak menunjukkan bahwa dari lima desa yang ada urutan rangking desa yang memiliki tingkat ketersediaan sangat tinggi adalah desa Wedomartani, rangking 2=tinggi terdapat di desa Widodomartani, rangking3=sedang terdapatdi desa Bimomartani, rangking4=rendah di desa Sindumartani dan rangking 5=sangat rendah tingkat ketersediaan fasilitas TK terdapat di desa Umbulmartani. Di kecamatan Turi yang terbagi rnenjadi empat desa, dilakukan rangking dari 1 sampai rangking 4. Dari empat desa yang ada yang memiliki tingkat ketersediaan sangat tinggi (rangking=1) adalah desa Girikerto, rangking 2=desa Wonokerto, rangking 3= dese. Bangunkerto dan rangking 4 yang rendah ketersediaan fasilitas TKnya adalah desa Donokerto. Daya layan (fiinction of availability) menunjukkan kernarnpuan suatu suatu fasilitas pelayanan dalam melayani kebutuhan penduduk. Terdapat dua konsep dalam penentuan daya layan suatu fasilitas pendidikan, yaitu pengguna actual dan pengguna potensial. Daya Iayan actual di kecamatan Ngemplak dibagi menjadi lima rangking dan di kecamatan Turi dibagi menjadi empat rangking. Rangking 1 adalah tertinggi dan rangking 5 adalah rendah daya layan fasilitas TK. Kondisi fasilitas sekolah TK didasarkan dari pengamatan langsung dilapangan dan survei kuesioner pada orang tua murid, kesimpulannya kondisi sekolah TK di daerah dataran lebih baik daripada daerah pegunungan dalam sarana dan prasarana sekolah TK. Orang tua murid yang memiliki pendapatan tinggi dapat memilihkan sekolah TK bagi anaknya yang kualitasnya baik. Peran serta orang tua murid dalam pendidikan anak memiliki pengaruh besar dalam peningkatan kualitas sekolah itu sendiri. Adanya perhatian orang tua pada pertemuan yang diadakan sekolah TK akan mempererat jalinan komunikasi antara guru dengan orang tua mengenai perkembangan anak dan peningkatan kualitas sekolah. Peningkatan kualitas pendidikan anak dapat dipantau oleh orang tuanya secara teratur.
Kindergarten study is interest issue kuld nced attentior, for parents. society even govemment as decision maker. We become conscious on early childhood quality include kindergarten moment is the mirror quality of the nation in the future. Evaluation condition of kindergarten services using secondary data to support primary data with quesionair survay for kindergarten parent's child. The different topography between Ngemplak region (flat) and Turi region (mountain) is causing different size of availability, school of condition and participation for parent's child. Kindergarten facility of size availability detennined by rank analysis and illustrate the ntunber of Kindergarten facility in Ngemplak and Turi region. Kindergarten size of availability was measure of the number of kindergarten facility including buildings, class, rooms and teachers. Total number of kindergarten facilities size availability in Ngemplak region was measured and the result is five village have a level size of availability, they are the rural area of Wedomartani is the highest which rank first, Umbulmartani is the high which rank second, Bimomartani in the middle which rank third, Widodomartani at low level which rank fourth and the lowest level is Sindumartani which rank fiveth. In Turi region devided into four rural area and rank from first to fourth that indicate the highest level to the lowest level of size of availability. They are Girikerto at first, Wonokerto, Bangunkerto and Donokerto the fourth. The function of availability indicates the capability of services facility to served society needed. Two concept to detennine power of function availability educational facility are actual user and potential user. Actual function availability in Ngemplak region devided into five levels, froin the highest to the lowest levels. Kindergarten facility condition based on the direct field observation and quesionair survey to the parent's child . The result show that size availability Kindergarten facility at flat area is better than mountain area and parent's child with high incorne prefer to choose a good quality Kindergarten. High participation of parent's child in chosen on child education influent to improving the quality of the Kindergarten. Attention of the parent's child on meeting affect to the interrelationship between the teacher and parent's child on development of child and improving Kidergarten quality. Parent's child monitoring regulary of the improving kindergarten quality.
Kata Kunci : Evaluasi fasilitas pendidikan pra sekolah,Ngemplak,Turi,Sleman,DIY