Laporkan Masalah

Hubungan Pola Asuh Otoritatif dengan Kemampuan Regulasi Emosi pada Individu Dewasa Awal

JOICE AZALIA PRATIWI, Sutarimah Ampuni, S.Psi., M.Si, M.Psych., Ph.D., Psikolog.

2025 | Skripsi | PSIKOLOGI

Masa dewasa awal adalah periode di mana individu sering mengalami ketidakstabilan akibat banyaknya perubahan dan penyesuaian sosial. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengatur emosi menjadi salah satu kompetensi psikologis yang penting dalam menghadapi fase ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengasuhan otoritatif dengan kemampuan meregulasi emosi pada dewasa awal. Sebanyak 164 partisipan yang berusia antara 18-25 tahun terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan secara daring menggunakan Skala Regulasi Emosi dan Skala Pola Asuh Otoritatif. Hasil uji hipotesis menemukan tidak ada hubungan antara pola pengasuhan otoritatif dengan regulasi emosi (r = -0,101, p > 0,05). Analisis tambahan menggunakan independent sample t-test juga menunjukkan tidak ada perbedaan kemampuan regulasi emosi pada laki-laki maupun perempuan (t(162) = -0,907, p = 0,366). Temuan ini menemukan adanya indikasi bahwa tahap perkembangan dewasa awal kurang optimal untuk penelitian terkait dengan pola asuh. Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi hubungan yang kompleks antar variabel.

Early adulthood is a phase of instability caused by numerous transformations and social adjustments. As a result, one of the most crucial psychological skills in dealing with this phase is emotional regulation. This study aims to determine the correlation between authoritative parenting and the ability to regulate emotions in early adulthood. This study included 164 participants aged 18 to 25 years. The Authoritative Parenting Scale and the Emotion Regulation Scale were used to collect data online. According to the results of hypothesis testing, there is no connection between emotion control and authoritative parenting (r=-0,101, p>0.05).  Further analysis using the independent sample t-test revealed no difference in emotion regulation scores for men and women (t(162) = -0,907, p = 0,366). The findings suggest that the early adult developmental stage is less than optimal for research related to parenting. Further research is needed to explore the complex relationships between variables.

Kata Kunci : dewasa awal, pola asuh otoritatif, regulasi emosi

  1. S1-2025-455686-abstract.pdf  
  2. S1-2025-455686-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-455686-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-455686-title.pdf