Kinerja dan Strategi Pengembangan Sayuran Organik Kelompok Tani Tranggulasi di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang

DIANITA FITRIANI, Dr. Ir. Lestari Rahayu Waluyati, M.P.; Hariyani Dwi Anjani, S.P., M.Sc.

2024 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)

Kelompok tani dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan petani sebagai subjek pembangunan pertanian dengan cara pendekatan kelompok. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kinerja Kelompok Tani Tranggulasi, merumuskan strategi pengembangan Kelompok Tani Tranggulasi, dan menentukan prioritas strategi pengembangan yang harus dilaksanakan Kelompok Tani Tranggulasi. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data primer hasil wawancara serta data sekunder yang diambil dari lembaga pengolah data. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear, Internal Factor Analysis Summary (IFAS), Analisis SWOT, External Factor Analysis Summary (EFAS), dan Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Kelompok Tani Tranggulasi secara non keuangan dilihat dari kegiatan yang dilakukan, yaitu pelatihan, kemitraan, kelompok tani sebagai unit usaha, dan kelompok tani sebagai tempat belajar. Secara keuangan diukur dari penjualan dan kas kelompok tani yang hasilnya meningkat. Analisis IFAS dan EFAS menunjukkan bahwa nilai kekuatan Kelompok Tani Tranggulasi lebih besar daripada nilai kelemahan, sedangkan nilai peluang lebih besar daripada nilai ancamannya. Analisis SWOT menunjukkan strategi pengembangan Kelompok Tani Tranggulasi berada pada kuadran I, sehingga strategi yang baik untuk diterapkan adalah SO (Strength - Opportunity). Strategi yang dapat mendukung kebijakan pertumbuhan progresif antara lain: (1) pengembangan pemasaran melalui penambahan mitra guna memenuhi permintaan pasar; (2) peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan teknologi pertanian; dan (3) penguatan sistem administrasi kelompok tani melalui pendampingan pemerintah. Analisis QSPM menunjukkan bahwa strategi yang harus diprioritaskan untuk dilaksanakan Kelompok Tani Tranggulasi adalah pengembangan pemasaran melalui penambahan mitra guna memenuhi permintaan pasar.

Farmer groups are established to enhance and develop farmers' abilities as key agents in agricultural development through a group-based approach. This study aims to evaluate the performance of the Tranggulasi Farmer Group, formulate strategies for its development, and determine priority strategies for implementation. The data used in this study include primary data obtained through interviews and secondary data collected from data-processing institutions. The analytical methods employed are linear regression analysis, Internal Factor Analysis Summary (IFAS), SWOT analysis, External Factor Analysis Summary (EFAS), and Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM). The results indicate that the non-financial performance of the Tranggulasi Farmer Group is evident in activities such as training, partnerships, the group's role as a business unit, and as a learning hub. Financial performance, measured by sales and the group’s cash flow, has shown improvement. The IFAS and EFAS analyses reveal that the group's strengths outweigh its weaknesses, and opportunities surpass threats. The SWOT analysis positions the development strategy in Quadrant I, suggesting the adoption of a Strength-Opportunity (SO) strategy. Recommended strategies for fostering progressive growth include: (1) market expansion through partnership additions to meet market demand; (2) enhancing knowledge and skills in agricultural technology application; and (3) strengthening the administrative system of the farmer group through government assistance. The QSPM analysis prioritizes market expansion through partnerships to meet market demand as the primary strategy for the Tranggulasi Farmer Group.

Kata Kunci : kelompok tani, kinerja kelompok, strategi pengembangan