Evaluasi Kondisi Geologi Teknik untuk Perancangan Terowongan Pengelak Bendungan Pasir Kopo Kabupaten Lebak Provinsi Banten
Andrey Pratama Murti Ambangkoro, Ir. I Gde Budi Indrawan, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM.;Dr.Ir.Haryo Edi Wibowo, S.T.,M.Sc.
2025 | Tesis | S2 Teknik Geologi
Bendungan
Pasir Kopo secara administratif terletak di Desa Lebak Masigit, Kecamatan
Leuwidamar Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Selama proses konstruksi
direncanakan akan dibangun saluran pengelak sungai yang berupa terowongan (diversion
tunnel) di bukit sebelah kanan dari as bendungan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengevaluasi kondisi geologi teknik, menentukan metode penggalian dan
desain sistem penyangga terowongan secara empiris serta kestabilan lereng outlet
portal. Pemetaan geologi dan geologi teknik serta evaluasi inti batuan hasil
pengeboran dilakukan untuk menganalisis kualitas massa batuan di sepanjang
trase terowongan. Spesimen inti batuan hasil pengeboran dan sampel permukaan
diuji di laboratorium untuk menentukan sifat fisik dan mekanik batuan dan
tanah. Analisis kestabilian lereng portal terowongan dilakukan dengan metode
kesetimbangan batas pada kondisi statis dan kondisi dengan tambahan beban
gempa. Metode penggalian terowongan dan massa batuan ditentukan secara empiris
berdasarkan RMR dan GSI. Sistem penyangga terowongan ditentukan dengan
pendekatan empiris berdasarkan RMR dan Q-sistem.
Daerah
penelitian berdasarkan hasil pemetaan geologi terdiri dari tiga satuan batuan,
yaitu satuan breksi tuf, satuan perlapisan tuf dan tuf lapilli dan satuan
batupasir tufan. Massa batuan di sepanjang terowongan dapat dibagi menjadi 3
segmen, yaitu zona I dan III berupa tuf lapili dengan kualitas cukup (inlet
dan outlet), zona II berupa tuf lapili dengan kualitas buruk (tengah).
Hasil analisis kestabilan lereng menunjukkan bahwa lereng portal inlet dan
outlet yang didesain dengan kemiringan 1V:0,5H, dengan sistem benching selebar
2 m pada setiap ketinggian 5 memenuhi persyaratan angka keamanan yang diizinkan
yaitu >1,5 pada kondisi tanpa gempa dan >1,1 pada kondisi dengan beban
gempa. Berdasarkan kualitas massa batuan di sepanjang terowongan, metode
penggalian terowongan dan massa batuan yang disarankan pada segmen I dan III
adalah top heading dan bench, laju penggalian 1,5 - 3 m, dengan
cara digging, sedangkan pada segmen II adalah top heading dan bench,
laju penggalian 1 – 1,5 m, dengan cara digging dan memasang penyangga
bersamaan. Sistem penyangga terowongan yang direkomendasikan pada zona I dan
III berupa kombinasi rockbolt, shotcrete, dan steel set apabila
diperlukan, sedangkan pada zona II berupa kombinasi rockbolt dan shotcrete.
The
Pasir Kopo Dam is administratively located in Lebak Masigit Village, Leuwidamar
District, Lebak Regency, Banten Province. During construction, a river
circumvention channel is planned as a diversion tunnel on the hill to the right
of the dam axle. This research aims to evaluate the engineering geological
conditions, determine the excavation method and design of the tunnel support
system empirically, and determine the stability of the portal outlet slope.
Geological and engineering geology mapping and evaluation of rock cores from
drilling results were carried out to analyze the rock mass quality along the
tunnel alignment. Rock core specimens from drilling and surface samples are
tested in the laboratory to determine rock and soil's physical and mechanical
properties. The tunnel portal slope's stability was analyzed using the limit
equilibrium method in static conditions and conditions with additional
earthquake loads. The tunnel excavation method and rock mass are determined
empirically based on RMR and GSI. The tunnel support system is defined with an
empirical approach based on RMR and Q-system.
The research area based on the results of
geological mapping consists of three rock units: the tuff breccia unit, the
tuff and lapilli tuff layered unit, and the tuff sandstone unit. The rock mass
along the tunnel can be divided into three segments: zones I and III in lapilli
tuff with fair quality (inlet and outlet), and zone II in lapilli tuff with
poor quality (middle). The results of the slope stability analysis show that
the inlet and outlet portal slopes designed with a slope of 1V:0.5H, with a 2 m
wide benching system at every height 5 meet the permitted safety figure
requirements, namely >1.5 in conditions without earthquakes and >1, 1 in
conditions with earthquake loads. Based on the quality of the rock mass along
the tunnel, the recommended tunnel and rock mass excavation methods in segments
I and III are top heading and bench, with an excavation rate of 1.5 - 3 m, by
digging, while in segment II, it is top heading and bench, excavation rate 1 –
1.5 m, by digging and installing supports simultaneously. The recommended
tunnel support system in zones I and III combines rock bolt, shotcrete, and steel
set if necessary, while in zone II, it combines rock bolt and shotcrete.
Kata Kunci : Bendungan Pasir Kopo, terowongan pengelak, kestabilan lereng, metode penggalian, sistem penyangga