Analisis Stakeholders Dalam Pengelolaan Ekowisata Berbasis Masyarakat di Kalibiru, Kulon Progo
ROSA ADELINA BR GINTING, Wiyono, S.Hut., M.Si
2025 | Tugas Akhir | D4 PENGELOLAAN HUTAN
Ekowisata Kalibiru telah menjadi destinasi unggulan, namun menghadapi tantangan yakni penurunan pengunjung pasca pandemi. Salah satu upaya untuk membangkitkan kembali ekowisata ini melalui analisis stakeholder untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang memiliki pengaruh dan kepentingan terhadap pengelolaan ekowisata Kalibiru sehingga kedepannya dapat disusun strategi pemberdayaan stakeholder potensial dalam upaya pengembangan kembali ekowisata Kalibiru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, memetakan dan menganalisis hubungan antar stakeholder dalam pengelolaan ekowisata Kalibiru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam terhadap pengelola, pemerintah, akademisi dan swasta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 14 stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan ekowisata Kalibiru. Keterlibatan stakeholder tersebut dikategorikan menjadi dua yakni stakeholder primer dan stakeholder sekunder. Hasil kategorisasi menunjukkan terdapat 4 stakeholder primer dan 10 stakeholder sekunder. Selanjutnya, analisis kekuatan dan pengaruh stakeholder menggunakan matriks power vs interest yang mengelompokkan stakeholder ke dalam empat kategori yakni key player, subject, context setter, dan crowd. Analisis hubungan antar-stakeholder menunjukkan pola interaksi yang terjalin antara berbagai pihak yang terlibat dalam pengelolaan ekowisata Kalibiru. Hubungan ini mencakup kolaborasi, koordinasi, serta potensi konflik yang dapat memengaruhi keberlanjutan pengelolaan ekowisata Kalibiru.
Kalibiru ecotourism has become a leading destination, but faces challenges, namely the decline in visitors after the pandemic. One of the efforts to revive this ecotourism is through stakeholder analysis to identify parties who have influence and interest in the management of Kalibiru ecotourism so that in the future a strategy for empowering potential stakeholders can be developed in an effort to redevelop Kalibiru ecotourism. This study aims to identify, map and analyze the relationship between stakeholders in the management of Kalibiru ecotourism. This research uses a qualitative approach. Data collection techniques through observation, documentation and in-depth interviews with managers, government, academics and the private sector. The results showed that there were 14 stakeholders involved in the management of Kalibiru ecotourism. The stakeholder involvement is categorized into two namely primary stakeholders and secondary stakeholders. The categorization results show that there are 4 primary stakeholders and 10 secondary stakeholders. Furthermore, the analysis of stakeholder power and influence uses a power vs interest matrix that groups stakeholders into four categories, namely key player, subject, context setter, and crowd. The analysis of inter-stakeholder relationships shows the pattern of interaction that exists between the various parties involved in managing Kalibiru ecotourism. This relationship includes collaboration, coordination, and potential conflicts that can affect the sustainability of Kalibiru ecotourism management.
Kata Kunci : Ekowisata Kalibiru, Kulon Progo, Berbasis Masyarakat, Analisis Stakeholder