Evaluasi Struktur Berbasis Kinerja Gedung Apartemen 20 Lantai dengan Metode Analisis Riwayat Waktu Linear Berdasarkan ASCE 41-17
RIFKI BIMO RENDRADI, Prof. Dr.-Ing. Ir. Andreas Triwiyono, IPU.
2025 | Skripsi | TEKNIK SIPIL
Gedung tinggi memiliki risiko
yang tinggi terhadap gempa, khususnya di wilayah rawan bencana gempa seperti di
Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam standar ASCE 41-17 yang mengatur tentang
evaluasi dan rehabilitasi gedung eksisting, untuk prosedur linear dinamik,
diizinkan menggunakan metode spektrum respons maupun riwayat waktu. Metode
riwayat waktu disarankan untuk mengurangi ketidakpastian dan kesalahan yang
terjadi pada metode spektrum respons, terutama pada gedung tinggi.
Pada skripsi ini, dilakukan
evaluasi struktur gedung apartemen 20 lantai menggunakan prosedur dinamik
linear berdasarkan ASCE 41-17 metode riwayat waktu. Perangkat lunak yang
digunakan untuk pemodelan dan analisis adalah CSI ETABS. Rekaman gerakan tanah dipilih
sejumlah tiga pasang yang mewakili tiap mekanisme gempa dan dilakukan
pencocokan dengan spektrum respons di situs gedung. Aksi komponen dari hasil
analisis kemudian dibandingkan dengan kapasitas penampang berupa rasio
kuat-perlu yang dibandingkan dengan faktor modifikasi komponen dari tabel
kriteria penerimaan pada ASCE 41-17 sehingga diketahui tingkat kinerja tiap
komponen.
Hasil dari evaluasi menunjukkan
tingkat kinerja Immediate Occupancy (IO) pada hampir seluruh komponen
rangka pemikul momen. Namun, pada komponen dinding geser ditemukan bagian yang
hanya memenuhi tingkat kinerja Life Safety (LS), Collapse Prevention
(CP), atau bahkan mengalami kegagalan, terutama pada bagian yang mengalami
respons inelastik.
Tall buildings are highly susceptible to
seismic hazards, particularly in earthquake-prone regions such as the Special
Region of Yogyakarta. According to the ASCE 41-17 standard, which governs the evaluation
and rehabilitation of existing buildings, both response spectrum and response
history methods are permitted for linear dynamic procedures. However, the
response history method is preferred because it reduces uncertainty and
minimizes errors associated with the response spectrum method, especially in
tall structures.
In this thesis, the evaluation of a 20-story
apartment building is conducted using linear dynamic procedure based on ASCE
41-17, employing the response history method. CSI ETABS software is utilized
for modeling and analysis. Three pairs of ground motion records are selected to
represent each of the earthquake mechanisms and are spectrally matched to the
building site. The component actions are compared to their strength to
determine the demand-capacity ratio. This ratio is then associated with the
m-factor from the ASCE 41-17 component acceptance criteria tables to identify
the performance level.
The evaluation results indicate that most
moment-resisting frame components meet the Immediate Occupancy (IO) performance
level. However, it is noted that several segments of the shear wall only
achieve Life Safety (LS) and Collapse Prevention (CP) performance and even
experience failure, particularly in regions where inelastic response is
anticipated.
Kata Kunci : gedung tinggi, analisis riwayat waktu linear, evaluasi struktur, prosedur dinamik linear, ASCE 41-17
