PEMETAAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN LALU LINTAS MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGGUNAKAN METODE OVERLAY DI KABUPATEN SUKOHARJO
KENDRA ISTYA SUPRABAYU, Dr. Bowo Susilo, S.Si., M.T.
2025 | Skripsi | KARTOGRAFI DAN PENGINDRAAN JAUH
Kabupaten Sukoharjo,
Jawa Tengah, memiliki aktivitas lalu lintas tinggi akibat pesatnya perkembangan
ekonomi, sehingga risiko kecelakaan meningkat. Kecelakaan lalu lintas dapat
dimitigasi dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memetakan daerah
rawan kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memetakan
parameter daerah rawan kecelakaan lalu lintas, (2) menganalisis dan memetakan
daerah rawan kecelakaan lalu lintas dengan metode pengharkatan berjenjang
tertimbang, (3) Membuat website GIS sederhana untuk mendiseminasikan peta
kerawanan.
Penelitian ini menggunakan citra
satelit resolusi sangat tinggi Pleiades tahun 2020 dengan pendekatan interpretasi
visual menggunakan parameter fasilitas penyeberangan jalan, fasilitas marka
jalan, radius belokan, ketersediaan trotoar, dan penggunaan lahan sisi jalan.
Uji akurasi setiap parameter dilakukan menggunakan confussion matrix
berdasarkan validasi lapangan. Peta disusun dengan metode pengharkatan
berjenjang tertimbang dilakukan uji akurasi dengan membandingkan hasil peta
dengan data sekunder.
Hasil
penelitian menunjukkan, setiap parameter memiliki akurasi interpretasi yang
berkisar antara 94,44% sampai 100%. Pemetaan ini menghasilkan tiga kelas
tingkat kerawanan kecelakaan yang meliputi kelas kerawanan rendah, sedang, dan tinggi.
Daerah yang memiliki kerawanan tinggi yaitu jalan di Kecamatan Tawangsari.
Daerah yang memiliki kerawanan sedang yaitu jalan di Kecamatan Weru dan
Kecamatan Sukoharjo. Daerah yang memiliki kerawanan rendah yaitu jalan di
Kecamatan Gatak, Kartasura, Grogol, Bendosari, dan Nguter. Hasil dari uji
akurasi yang dilakukan pada peta daerah rawan kecelakaan yaitu sebesar 44,44%.
Akurasi yang rendah dapat disebabkan karena ketidaksesuaian pengaruh pada parameter
interpretasi terhadap kondisi lapangan.
Sukoharjo
Regency, Central Java, has high traffic activity due to rapid economic growth, increasing
the risk of traffic accidents. Traffic accidents can be mitigated in various
ways, one of which is by mapping accident-prone areas. This study aims to: (1)
map the parameters of traffic accident-prone areas, (2) analyze and map traffic
accident-prone areas using the weighted linear combination method, and (3)
create a simple GIS website to disseminate the vulnerability map.
This study uses
Pleiades very high-resolution satellite imagery from 2020 with a visual
interpretation approach, employing parameters such as road crossing facilities,
road marking facilities, turning radius, sidewalk availability, and roadside
land use. The accuracy of each parameter was tested using a confusion matrix
based on field validation. The map was compiled using a weighted overlay
method, and accuracy testing was conducted by comparing the map results with
secondary data.
The research results show that each parameter has an interpretation
accuracy ranging from 94.44% to 100%. This mapping produced three classes of
accident-prone levels, which include low, medium, and high-risk classes. The
areas with high risk are the roads in Tawangsari Subdistrict. The areas with
medium risk are the roads in Weru and Sukoharjo Subdistricts. The areas with
low risk are the roads in Gatak, Kartasura, Grogol, Bendosari, and Nguter
Subdistricts. The accuracy test results conducted on the accident-prone area
map showed an accuracy of 44.44%. The low accuracy could be due to
discrepancies between the interpretation parameters impact for the actual field
conditions.
Kata Kunci : Citra Pleiades, Confussion matrix, Pemodelan spasial