Laporkan Masalah

Makna Puisi “La Syai`a ‘Indi Akhsaruhu” dalam Antologi Misbahatu ar-Ra`is Karya ‘Abdu ar-Rahman Yusuf: Analisis Semiotik Riffaterre

HAFIDZ MUHAMMAD YUSUF, Dr. Zulfa Purnamawati, S.S., M.Hum.

2025 | Skripsi | SASTRA ARAB

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan makna yang terdapat pada puisi berjudul La Syaia ‘Indi Akhsaruhu” karya ‘Abdu ar-Rahman Yusuf. Penelitian ini menggunakan teori semiotik, yaitu teori yang membahas tentang tanda yang terdapat pada puisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis terhadap ekspresi tidak langsung dan pembacaan semiotik yang terdiri dari pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik.

 

            Hasil penelitian ini adalah gambaran rakyat Mesir yang menderita akibat kediktatoran Husni Mubarak selama 30 tahun. Bentuk-bentuk penderitaan yang dialami rakyat antara lain kekerasan, kemiskinan, korupsi, dan pembodohan publik. Dengan adanya hal tersebut, rakyat merasa bahwa kemanusiaan, martabat, dan harapan mereka telah dirampas oleh pemerintah secara bebas tanpa adanya hukum yang melindungi rakyat. Pada puisi ini juga terdapat kritik atau sindiran kepada pemerintah yang merasa tidak bersalah setelah melakukan semua hal tersebut, kritikan tidak hanya ditujukan kepada pemerintah melainkan juga kepada rakyat Mesir yang pasrah terhadap keadaan. Walaupun tidak memiliki apa-apa lagi untuk dimiliki lagi dan tidak memiliki apa-apa lagi untuk diperjuangkan, tetapi si Aku dan rakyat Mesir akan tetap melawan ketidakadilan yang menimpa mereka dengan tulisan, yaitu karya sastra. 

This study aims to uncover the meaning contained in the poem titled "La Syai`a ‘Indi Akhsaruhu" by ‘Abdu ar-Rahman Yusuf. The research employs semiotic theory, which examines the signs present in the poem. The methods used in this study include analysis of indirect expression and semiotic reading, consisting of heuristic reading and hermeneutic reading.

 

The results of this study depict the suffering of the Egyptian people under the dictatorship of Husni Mubarak, which lasted for 30 years. The forms of suffering experienced by the people include violence, poverty, corruption, and public ignorance. Due to these conditions, the people felt that their humanity, dignity, and hopes were freely stripped away by the government without any laws to protect them. This poem also contains criticism or satire directed at the government, which feels no guilt after committing all those acts. The criticism is not only aimed at the government but also at the Egyptian people, who have resigned to their situation. Even though they no longer have anything to own or fight for, 'I' and the Egyptian people will still resist the injustice they face through writing, namely literature.

Kata Kunci : ‘Abdu ar-Rahman Yusuf, “La Syai`a ‘Indi Akhsaruhu”, Mesir, Husni Mubarak

  1. S1-2025-463066-abstract.pdf  
  2. S1-2025-463066-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-463066-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-463066-title.pdf