Implementasi Partisipatori pada Program Publik di Museum Keris Nusantara Surakarta

Elivia Giavanni, Dr. Tular Sudarmadi, M.A.

2025 | Skripsi | ARKEOLOGI

Penelitian ini dilatarbelakangi karena diketahui Museum Keris Nusantara Surakarta dalam mengelola koleksi telah melibatkan ahli-ahli keris dan komunitas/paguyuban pecinta keris dan juga peran serta masyarakat dalam menyumbangkan koleksi (keris). Melihat kegiatan-kegiatan tersebut Museum Keris Nusantara memiliki indikasi telah menerapkan konsep partisipatori. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi program-program yang partisipatori dan penerapannya di Museum Keris Nusanatara Surakarta. Metode penelitian ini yang pertama dilakukan adalah perumusan indikator standar museum partisipatori menurut Nina Simon (2010) yang berfokus pada 4 kategori partisipasi publik yaitu kontribusi, kolaborasi, kreasi bersama, dan penerimaan tamu. Konsep ini digunakan untuk mengidentifikais apakah program-program kegiatan di Museum Keris Nusantara Surakarta telah menerapkan konsep partisipatori. Tahap selanjutnya yaitu pengumpulan data. Hasil pengumpulan data kemudian dianalisis menggunakan konsep partisipatori oleh Nina Simon (2010). Tahap terakhir yaitu penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari keempat program kegiatan di Museum Keris Nusantara Surakarta diperoleh hasil bahwa tiga program telah memenuhi konsep partisipatori. Program kegiatan tersebut diantaranya adalah pameran temporer, Hari Keris Nasional, dan Serira. Sedangkan satu program lainnya tidak memenuhi konsep parrtisipatori yaitu program konservasi Jamasan 1 Suro.

This research is motivated because it is known that Surakarta Keris NusantaraMuseum in managing the collection has involved keris experts and keris lovers' communities / associations as well as community participation in donating collections(keris). Seeing these activities, Museum Keris Nusantara has an indication that it has implemented the participatory concept. This research aims to identify participatory programmes and their implementation at Museum Keris Nusantara Surakarta. The first method of this research is the formulation of participatory museum standard indicators according to Nina Simon (2010) which focuses on 4 categories of public participation, namely contribution, collaboration, co-creation, and reception of guests. This concept is used to identify whether the activity programmes at Museum Keris Nusantara Surakarta have implemented the participatory concept. The next stage is data collection. The results of data collection were then analysed using the participatory concept by Nina Simon (2010). The last stage is drawing conclusions. The results of this study show that of the four activity programmes at Museum Keris Nusantara Surakarta, three programmes have fulfilled the participatory concept. The activity programmes include temporary exhibitions, National Keris Day, and Serira. While one other programme does not meet the concept of participation, namely the Jamasan 1 Suro conservation programme.

Kata Kunci : implementasi, program partisipatori, Museum Keris Nusantara Surakarta