Infrastruktur menjadi pemicu pembangunan suatu kawasan. Pengembangan infrastruktur tersebut juga mencakup pengembangan pada bidang transportasi. Melalui pengembangan transportasi diharapkan mampu memaksimalkan aksesibilitas wilayah, peningkatan prasarana sosial ekonomi, feasibilitas, dan posibilitas wilayah serta keserasian laju pertumbuhan antar wilayah. Salah satu kebijakan pengembangan transportasi yaitu pemberlakuan sistem satu arah. Kebijakan tersebut juga terjadi di Kota Yogyakarta salah satunya pada ruas Jalan Letjen Suprapto Kota Yogyakarta. Penerapan sistem satu arah ini menimbulkan pro dan kontra bagi masyarakat dan pengguna jalan, karena menjadi salah satu jalur alternatif yang menghubungkan Jalan KH. Wahid Hasyim dengan Jalan Tentara Rakyat Mataram sehingga jarak tempuh lebih dekat daripada melewati jalan lain.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis karakteristik pengguna Jalan Letjen Suprapto, menganalisis frekuensi perjalanan pengguna Jalan Letjen Suprapto sebelum dan sesudah sistem satu arah, dan mengidentifikasi tingkat kepuasan pengguna jalan terhadap pemberlakuan sistem satu arah di ruas jalan Letjen Suprapto Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data primer dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif pada tujuan pertama dan kedua, serta teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif berupa skoring pada tujuan ketiga. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode wawancara dengan instrumen kuesioner. Teknik pengambilan sampel data primer dilakukan dengan Simple Random Sampling. Sehingga dari data-data yang ada tersebut didapatkan hasil penelitian yang meliputi (1) mayoritas pengguna Jalan Letjen Suprapto merupakan laki-laki yang bertempat tinggal di Kabupaten Bantul dengan rentang umur 21 hingga 30 tahun yang masih menjadi mahasiswa/belum bekerja menggunakan kendaraan berupa motor milik pribadi dengan operasional pribadi, (2) pengguna jalan sebelum sistem satu arah paling banyak melewati Jalan Letjen Suprapto Kota Yogyakarta satu hingga dua kali seminggu dengan asal Kabupaten Bantul ke Kota Yogyakarta yang bertujuan untuk berbelanja, sedangkan pengguna jalan sesudah sistem satu arah paling banyak melewati Jalan Letjen Suprapto Kota Yogyakarta satu hingga dua kali seminggu dengan asal Kabupaten Sleman ke Kabupaten Bantul yang bertujuan untuk ke rumah, dan (3) tingkat kepuasan pengguna jalan terhadap pemberlakuan sistem satu arah di ruas jalan Letjen Suprapto Kota Yogyakarta tinggi dengan persentase 78,9%.
Kata kunci : transportasi, sistem satu arah, tingkat kepuasan
Infrastructure is a trigger for the development of an area. This infrastructure development also includes development in the transportation sector. Through transportation development, it is hoped that it will be able to increase regional accessibility, improve socio-economic infrastructure, regional feasibility and possibility as well as harmonize growth rates between regions. One of the transportation development policies is the implementation of a one-way system. This policy also occurs in the city of Yogyakarta, one of which is on Letjen Suprapto Street, Yogyakarta. The implementation of this one-way system raises pros and cons for the community and road users, because it is an alternative route that connects KH. Wahid Hasyim Street with the Tentara Rakyat Mataram Street so the distance is closer than taking other roads.
The aim of this research is to analyze the characteristics of users of Letjen Suprapto Street, analyze the frequency of travel of Letjen Suprapto Street users before and after the one-way system, and identify the level of satisfaction of road users with the implementation of the one-way system on Letjen Suprapto Street, Yogyakarta. This research uses primary data with quantitative descriptive analysis techniques for the first and second objectives, as well as a combination of qualitative descriptive analysis and quantitative descriptive scoring analysis for the third objective. Primary data collection was carried out using the interview method with a questionnaire instrument. The primary data sampling technique is carried out using Simple Random Sampling. So from the existing data, research results were obtained which include (1) the majority of Letjen Suprapto Street users are men who live in Bantul Regency with an age range of 21 to 30 years who are still students/not yet working using vehicles in the form of motorbikes owned by them. private with private operations, (2) road users before the one-way system mostly passed Letjen Suprapto Street, Yogyakarta one to two times a week from Bantul Regency to Yogyakarta City for the purpose of shopping, while road users after the one-way system mostly passed Letjen Suprapto Street, Yogyakarta City once to twice a week from Sleman Regency to Bantul Regency with the aim of going home, and (3) the level of satisfaction of road users with the implementation of the one-way system on the Letjen Suprapto Street in Yogyakarta City is high with a percentage of 78.9%.
Key words : transportation, one-way system, level of satisfaction
Kata Kunci : transportasi, sistem satu arah, tingkat kepuasan