Mengingat Kembali Nakbah: Analisis Konstruksi Memori Kolektif dan Trauma Kultural dalam Minor Detail Karya Adania Shibli
Beryl Septiani Adji, Achmad Munjid, M.A., Ph.D
2024 | Tesis | S2 Sastra
Karya
sastra merupakan salah satu medium yang mampu menggambarkan pengalaman yang
sulit dijelaskan seperti trauma. Minor Detail karya Adania Shibli adalah
karya sastra yang banyak menceritakan tentang Nakbah, sebuah peristiwa
penting dalam sejarah masyarakat Palestina yang melekat dalam memori kolektif
sebagai ingatan yang traumatis dan merubah identitas mereka sebagai kelompok. Nakbah
bukan hanya terjadi di masa lalu, tapi masih berlangsung hingga sekarang.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat konstruksi memori kolektif Nakbah
dibangun dalam narasi dan merepresentasikan trauma kultural masyarakat
Palestina serta mengungkap alasan diangkatnya trauma kultural tersebut di dalam
novela. Penelitian ini menggunakan teori memori kolektif dari Maurice Halbwachs
dan teori trauma kultural dari Jeffrey Alexander. Sedangkan metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa memori kolektif tentang Nakbah dikonstruksi dalam novela melalui narasi-narasi tokoh yang meskipun diambil dari sudut pandang personal, memori Nakbah yang dikonstruksi dan dihadirkan bersifat kolektif yang melekat dalam ingatan masyarakat Palestina tentang segala penderitaan yang mereka alami akibat Nakbah. Memori kolektif ini kemudian mengalami proses sosial, dari interpretasi hingga transmisi interpretasi yang dilakukan oleh carrier group, akhirnya memori kolektif yang traumatis itu menjadi trauma kultural yang mengubah identitas mereka dari penduduk setempat menjadi masyarakat terusir dan dari masyarakat berhak penuh menjadi masyarakat terdiskriminasi. Selanjutnya, ditemukan pula bahwa Minor Detail berusaha untuk menjalankan fungsinya sebagai agen sosial yang menggambarkan penderitaan masyarakat Palestina akibat Nakbah pada pembacanya.
Literary works are one of media that is
able to depict unimaginable experiences such as traumatic events. Minor
Detail by Adania Shibli is a literary work that talks about Nakbah,
an important event in the history of Palestinian people which embedded in their
collective memory as traumatic memories that reshapes their identity as
collective. Nakbah does not only happen in the past, but still continues
to this day. This study aims to examine how the collective memory of Nakbah
is constructed within the narrative and representing the cultural trauma of the
Palestinian people, also to reveal the reasons for adressing this cultural
trauma in the novella. This study uses the theory of collective memory by
Maurice Halbwachs and the theory of cultural trauma by Jeffrey Alexander, while
the method applied in this study is descriptive-qualitative method. The result of the study indicates that the
collective memory of Nakbah is constructed in the novella through the
characters’ narratives, which, despite being conveyed from personal
perspectives, represent collective memories deeply ingrained in the Palestinian
people’s recollection of the suffering they endured as a result of Nakbah.
The collective memories undergo a social process, from interpretation to the
transmission of the interpertation by the carrier groups, ultimately
transforming the traumatic collective memories into cultural trauma that
changes their identity from local inhabitants to displaces people and from
fully entitled citizens to a discriminated community. Furthermore, it is found
that Minor Detail plays its role as a social agent, depicting the
suffering of the Palestinian people due to Nakbah to its readers.
Kata Kunci : Nakbah, Palestine, Collective Memory, Cultural Trauma