Karies gigi merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang
sering dialami oleh anak usia sekolah. Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(2018), proporsi anak yang mengalami karies pada usia 5-9 tahun adalah sebanyak
92,6?n usia 10-14 tahun sebanyak 73,4%. Hal ini dapat disebabkan oleh
perilaku kesehatan gigi dan mulut yang buruk akibat kurangnya pengetahuan.
Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dapat ditingkatkan melalui penggunaan
media edukasi yang tepat. Salah satu alternatif media edukasi yang dapat digunakan
adalah permainan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh
permainan edukasi monopoli dengan pembelajaran berbasis modul dalam
meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada anak usia 8-9 tahun di
SDN Percobaan 2 Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan desain Quasi Experimental dengan rancangan
Pre-test Post-test Control Group Design. Terdapat 52 subjek yang terbagi dalam
kelompok edukasi melalui permainan monopoli dan kelompok edukasi
menggunakan modul. Penilaian pengetahuan dilakukan sebelum dan sesudah
intervensi. Data dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon untuk membandingkan hasil
pre-test dan post-test masing-masing kelompok dan kemudian dilakukan Uji Mann
Whitney untuk membandingkan selisih antar kedua kelompok.
Kedua intervensi secara signifikan meningkatkan pengetahuan kesehatan
gigi dan mulut (Puji = 0,000 < Pvalue = 0,05). Kelompok edukasi dengan
permainan monopoli mengalami peningkatan rata-rata pengetahuan yang lebih
tinggi (3,04 ± 0,47) dibandingkan kelompok modul (1,77 ± 0,18). Selain itu,
penyebaran skor pada kelompok monopoli lebih konsisten dibandingkan kelompok
modul. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi dengan permainan monopoli lebih
meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dibandingkan modul pada
anak usia 8-9 tahun serta dapat menjadi alternatif media edukasi yang menarik dan
menyenangkan.
Kata kunci : Edukasi Permainan Monopoli, Edukasi Modul, Pengetahuan
Kesehatan Gigi dan Mulut, Anak Usia 8-9 Tahun
Dental caries is a prevalent oral health issue among school-aged children.
Data from the 2018 Basic Health Research indicate that 92.6% of children aged 5–
9 years and 73.4% of children aged 10–14 years are affected by caries. This high
prevalence is closely associated with poor oral health behaviors, often stemming
from inadequate knowledge. Improving oral health knowledge through effective
educational strategies is crucial for addressing this problem. Interactive educational
media, such as games, offer a promising alternative to traditional methods. This
study compares the effectiveness of monopoly game-based education versus
module-based education in enhancing oral health knowledge among children aged
8–9 years at SDN Percobaan 2 Yogyakarta.
This study uses a Quasi-Experimental design with a Pre-test Post-test
Control Group Design. There were 52 subjects divided into two groups: the
monopoly game-based education group and the module-based education group.
Knowledge assessments were conducted before and after the intervention. Data
were analyzed using the Wilcoxon Test to compare pre-test and post-test results
within each group, followed by the Mann-Whitney Test to compare the differences
between the two groups.
Both interventions significantly improved oral health knowledge (Ptest =
0.000 < P>value =0.05). The monopoly game-based education group showed a higher
average increase in knowledge (3.04 ± 0.47) compared to the module group (1.77
± 0.18). Additionally, the spread of scores in the monopoly group was more
consistent than in the module group. This indicates that monopoly game-based
education is more effective in improving oral health knowledge compared to
module-based education in children aged 8-9 years, and it can serve as an engaging
and enjoyable alternative educational tools.
Keywords: Monopoly Game Education, Module Education, Oral Health
Knowledge, Children Aged 8-9 Years.
Kata Kunci : Edukasi Permainan Monopoli, Edukasi Modul, Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut, Anak Usia 8-9 Tahun