Tindak Tutur Direktif pada Kolom Editorial Media Massa The Jakarta Post
Muhammad Hanif Nooralam, Dr. Hayatul Cholsy, S.S., M.Hum.
2024 | Tesis | S2 LinguistikPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis fungsi tindak tutur direktif, strategi kesantunan yang digunakan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada kolom editorial media massa The Jakarta Post edisi September-Oktober 2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data berupa tuturan direktif yang dikumpulkan melalui teknik simak dan dianalisis menggunakan metode kontekstual. Temuan menunjukkan bahwa fungsi tindak tutur direktif yang paling dominan adalah mengingatkan, diikuti oleh meminta, dan menyarankan. Fungsi lainnya, seperti menuntut, memesan, dan merekomendasikan, digunakan dengan frekuensi lebih rendah. Strategi kesantunan yang diterapkan mencakup kessantunan positif dan kesantunan negatif, dengan fokus pada menjaga hubungan harmonis dengan pembaca yang menjadi target, seperti pemerintah dan institusi. Dalam hal ini, presentase kesantunan negatif lebih banyak digunakan dibandingkan kesantunan positif. Kolom editorial cenderung menggunakan tindak tutur tidak langsung melalui kalimat deklaratif untuk menyampaikan pesan dengan sopan namun persuasif. Sejumlah faktor seperti faktor sosial budaya, faktor topik editorial, faktor target readers, faktor psikologis, dan faktor tujuan editorial memengaruhi pilihan bahasa pada kolom editorial. Penelitian ini menunjukkan bagaimana kolom editorial memanfaatkan bahasa sebagai alat untuk memengaruhi pengambilan keputusan dengan tetap menjaga kesantunan dan efektivitas komunikasi. Temuan ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan teori pragmatik serta memberikan panduan praktis bagi media massa dalam menyusun editorial yang strategis dan beretika.
This study aims to analyze the function of directive speech acts, politeness strategies, and the factors that influenced, used in editorial column of The Jakarta Post September-Oktober 2023 edition. This reserach uses descriptive qualitative method with data in the form of directive speech acts collected through listening technique and analyzed using contextual method. The findings show that the most dominant function of directive speech acts is reminding, followed by requesting and suggesting. Other functions, such as demanding, ordering, and recommending, are used with lower frequency. The politeness strategies applied include positive politeness and negative politeness, with a focus on maintaining harmonious relationships with target readers, such as governments and institutions. In this case, the percentage of negative politeness is used more than positive politeness. Editorial column tend to use indirect speech acts through declarative sentences to convey messages politely but persuasively. A number of factors such as soscio-cultural factors, editorial topic factors, target readers factors, psychological factors, and editorial purpose factors influence the choice of language in editorial column. This research shows how editorial column utilize language as a tool to influence decision-making while maintaining politeness and communication effectiveness. The findings are expected to contribute to the development of pragmatics theory as well as provide practical guidance for mass media in composing strategic and ethical editorials.
Kata Kunci : Tindak tutur direktif, kolom editorial, strategi kesantunan, kalimat deklaratif, The Jakarta Post