Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dalam Drama Pachinko (???)
REGITA MUTIARA PUTRI, Sri Wahyuningsih, S.S., M.A.
2024 | Skripsi | BAHASA KOREA
Penelitian ini membahas
tentang
pelanggaran Prinsip Kerja Sama yang terjadi dalam drama Pachinko (???). Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan bentuk pelanggaran dari setiap maksim Prinsip Kerja Sama
(disingkat PKS) dan pengaruhnya dalam mencapai tujuan komunikasi. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teori PKS oleh Grice (1975). Metode
penelitian ini bersifat deskriptif-kualitatif dengan data berupa tuturan dialog
dalam drama Pachinko (???) melalui teknik simak bebas
libat cakap dan catat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelanggaran PKS ditemukan pada keempat
maksim, yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim
pelaksanaan. Tidak hanya itu, ditemukan pula bentuk pelanggaran 2 maksim dalam satu
tuturan (maksim ganda). Pelanggaran yang cenderung sering muncul adalah maksim kuantitas, diikuti secara berurutan oleh pelanggaran maksim relevansi, maksim
pelaksanaan, maksim ganda, serta maksim kualitas.
Pelanggaran maksim kuantitas biasanya terjadi ketika para tokoh memberikan penjelasan yang panjang dan berbelit-belit tentang kehidupan masa lalu untuk membujuk, menekankan, atau sekadar berbasa-basi. Pelanggaran maksim relevansi terjadi saat tokoh menolak menjawab pertanyaan yang diajukan dengan tujuan menghindar. Pelanggaran maksim pelaksanaan muncul ketika tokoh menyampaikan maksud tersembunyi, baik untuk menyindir maupun membela diri. Sementara itu, pelanggaran maksim kualitas terjadi ketika tokoh menyembunyikan kebenaran mengenai situasi yang sebenarnya. Namun, secara keseluruhan pelanggaran yang terjadi tidak menyebabkan kegagalan dalam mencapai tujuan komunikasi karena adanya pengetahuan dasar atau konteks pembicaraan yang sama-sama dipahami oleh para tokoh.
This study
examines the violations of the principle cooperation that occured in the drama
Pachinko (???). The purpose of this study is to describe violations
of each maxim of violation cooperation principle maxim along with its influence
in achieving communication goals. The theory used in the analysis is the cooperation
principle by Grice (1975). This research method is a descriptive-qualitative
with data collection taken in the form of dialogue speech contained in the
Pachinko (???) drama through the technique of listening, without
being involved and taking notes.
The results
indicates that there were violations of maxims found from the four maxims in
the drama Pachinko (???), which are the
maxim of quantity, maxim of quality, maxim of relevance and maxim of manner. In
addition, there are also cases of double maxim violations were also in one
utterance. From the results of the analysis of the violations that occurred,
maxim violations were dominated by the maxim of quantity, followed by violations
the maxim of maxim of relevance and maxim of manner, double maxim, and maxim of
quality.
Violation of maxim
quantity occurs when the characters provide lengthy and
convoluted explanations about their past lives to persuade, emphasize, or
merely engage in small talk. Violation of
maxim relevance occurs when the characters refuse to answer
questions in order to evade them. Violation of
maxim of manner occurs when the characters convey hidden
meanings, either to criticize or to defend themselves. Also, the violation of maxim quality occurs when the characters conceal
the truth about the actual situation. However,
most of violations did not cause failure in achieving communication goals
because there is basic knowledge or context that is mutually understood by the
characters based on the context of the conversation.
Kata Kunci : Drama Korea, Pachinko (???), Pelanggaran Prinsip Kerja Sama, Pragmatik