GAIRAIGO PADA KALIMAT BAHASA JEPANG DALAM MAJALAH ONLINE NIPONICA EDISI 36 TAHUN 2024: ANALISIS BENTUK, MAKNA, DAN FUNGSI
Sonny Rama Al Faridzi, Drs. Tatang Hariri, M.A., Ph.D.
2024 | Tesis | S2 Linguistik
Penelitian ini menganalisis bentuk, makna dan fungsi pada gairaigo atau kata pinjaman dalam kalimat bahasa Jepang pada majalah online Niponica edisi 36 tahun 2024. Fokusnya mencakup proses morfologis, klasifikasi jenis kata, perubahan makna pada gairaigo, serta fungsi penggunaannya berdasarkan konteks kalimat dalam majalah tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan mengacu pada teori proses morfologis dari Tsujimura (1997), teori klasifikasi jenis kata oleh Masuoka dan Takubo dalam Hariri (2017), teori perubahan makna menurut Scherling (2012), dan teori fungsi dari Rebuck (2002). Data dikumpulkan menggunakan metode simak, dengan teknik catat dan Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) dari majalah yang menjadi sumber penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gairaigo dalam Niponica mengalami berbagai proses morfologis, seperti afiksasi, komposisi, kliping, dan pinjaman langsung. Sebanyak 32 data merupakan pinjaman langsung tanpa perubahan morfologis, sementara data lainnya menunjukkan proses morfologis berupa penambahan sufiks seperti ~suru, ~na, ~ka, ~sei, dan ~ha. Analisis semantik mengungkap adanya perubahan makna yang meliputi penyempitan, pergeseran, dan perluasan. Sebagai contoh, kata shaapu penshiru yang secara harfiah berarti ‘pensil yang tajam’ berasal dari bahasa Inggris sharp pencil, namun dalam konteks bahasa Jepang merujuk pada ‘pensil mekanis’. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa gairaigo tidak hanya berfungsi mengisi kekosongan leksikal dalam bahasa Jepang, tetapi juga mencerminkan adaptasi budaya dan modernitas. Penggunaan gairaigo yang kreatif dan beragam memberikan kontribusi signifikan terhadap ekspresi bahasa Jepang kontemporer, khususnya dalam media massa seperti Niponica.
This study analyzes the form, meaning and function of gairaigo or loanwords in Japanese sentences in the 36th edition of the online magazine Niponica in 2024. The focus includes the morphological process, classification of word types, meaning changes in gairaigo, and the function of its use based on the context of the sentences in the magazine. The method used is descriptive qualitative, with reference to the theory of morphological process by Tsujimura (1997), the theory of word type classification by Masuoka and Takubo in Hariri (2017), the theory of meaning change by Scherling (2012), and the theory of function by Rebuck (2002). The data were collected using the listening method, with note-taking and free listening techniques (SBLC) from the magazine as the source of the research. The results show that gairaigo in Niponica undergo various morphological processes, such as affixation, composition, clipping, and direct borrowing. A total of 32 data are direct loans without morphological changes, while the other data show morphological processes in the form of adding suffixes such as ~suru, ~na, ~ka, ~sei, and ~ha. Semantic analysis reveals changes in meaning including narrowing, shifting, and broadening. For example, the word shaapu penshiru which literally means 'sharp pencil' comes from English sharp pencil, but in the Japanese context it refers to 'mechanical pencil'. The conclusion of this study states that gairaigo not only functions to fill lexical gaps in Japanese, but also reflects cultural adaptation and modernity. The creative and diverse use of gairaigo contributes significantly to contemporary Japanese language expression, especially in mass media such as Niponica.
Kata Kunci : gairaigo, majalah Niponica, perubahan makna, proses morfologis