Laporkan Masalah

Perancangan Model Bisnis Arena Drift “DHIMS DRIFTING”

Muhammad Adhim Aszalty, Boyke Rudy Purnomo, S.E., M.M., PhD., CFP

2024 | Tesis | S2 Manajemen

Penelitian ini mengeksplorasi model bisnis dan kelayakan finansial Dhims Drifting, sebuah arena drifting yang baru dibuka di Pekanbaru, Indonesia, dalam konteks pertumbuhan ekonomi negara yang semakin berkembang. Dengan tingkat pertumbuhan PDB sebesar 5,04% yang tercatat pada kuartal keempat tahun 2023, serta kontribusi signifikan dari sektor transportasi, studi ini menyoroti peluang yang semakin meningkat di industri drifting. Meskipun regulasi pemerintah memprioritaskan keselamatan dan kepatuhan hukum dalam acara drifting, praktik drifting ilegal masih terjadi akibat fasilitas yang tidak memadai. Menggunakan pendekatan metode campuran, penelitian ini menggabungkan wawasan kualitatif dari wawancara dengan pelaku bisnis drifting yang ada dan data kuantitatif dari survei yang ditujukan kepada calon pelanggan. Hasilnya menunjukkan minat yang kuat dari komunitas terhadap drifting, menekankan kebutuhan akan pelatihan dan fasilitas yang berkualitas. Analisis ini berujung pada pengembangan model bisnis yang rinci, mencakup segmen pelanggan, proposisi nilai, aliran pendapatan, dan aktivitas kunci. Proyeksi keuangan menunjukkan pandangan yang positif di berbagai skenario, menandakan potensi kesuksesan arena ini. Penelitian ini bertujuan untuk membantu praktisi dalam membuat keputusan yang tepat terkait bisnis drifting dan untuk memperkaya diskusi akademis mengenai model bisnis dalam sektor pariwisata olahraga di Indonesia.

This research explores the business model and financial viability of Dhims Drifting, a newly opened drifting arena in Pekanbaru, Indonesia, within the context of the country's expanding economy. With a GDP growth rate of 5.04% recorded in the fourth quarter of 2023, and significant contributions from the transportation sector, the study underscores the growing opportunities in the drifting industry. Although government regulations prioritize safety and legal compliance for drifting events, illegal drifting continues due to insufficient facilities. Utilizing a mixed-methods approach, the study combines qualitative insights from interviews with existing drifting business operators and quantitative data from surveys aimed at potential customers. The results indicate strong community interest in drifting, emphasizing the need for quality training and facilities. The analysis culminates in a detailed business model that encompasses customer segments, value propositions, revenue streams, and key activities. Financial forecasts show a favorable outlook across different scenarios, indicating the arena's potential for success. This research aims to assist practitioners in making well-informed decisions regarding the drifting business and to enhance academic discussions on business models within Indonesia's sports tourism sector.

Kata Kunci : Dhims Drifting, model bisnis, kelayakan finansial, arena drifting, pariwisata olahraga.

  1. S2-2024-509382-abstract.pdf  
  2. S2-2024-509382-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-509382-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-509382-title.pdf