ANALISIS STRATEGI DIVERSIFIKASI PEMBENTUKAN PLN ICON PLUS DALAM MEWUJUDKAN BEYOND KWH PT PLN (PERSERO)

Rini Istanti, Ertambang Nahartyo, Dr., M.Sc., CMA., Ak., CA.

2024 | Tesis | S2 Manajemen

ABSTRAK

PLN mendiversifikasi sumber pendapatan perusahaan melalui pembentukan PLN Icon Plus untuk mendukung transformasi teknologi, digitalisasi, dan ekspansi bisnis di luar kelistrikan. Fokusnya adalah pengelolaan infrastruktur digital, seperti layanan internet serat optik Iconnet. Transformasi 2.0 PLN berlandaskan empat pilar: Growth, Digital, Net Zero Emission, dan Moonshot Launchpad, dengan PLN Icon Plus sebagai penggerak utama untuk pertumbuhan Beyond kWh.

Analisis diversifikasi mencakup SWOT, Resource-Based View (RBV), Kemampuan Dinamis, Porter’s Essential Test, Corporate Parenting Framework dan Matriks BCG. SWOT menunjukkan PLN Icon Plus memiliki keunggulan dari afiliasi dengan PLN, tetapi inovasi masih terbatas pada aset PLN. Analisis RBV dan Kemampuan Dinamis menunjukkan bahwa infrastruktur serat optik dan learning effect PLN merupakan aset VRIN yang dapat dimanfaatkan oleh PLN Icon Plus untuk diferensiasi harga rendah dan ekspansi bisnis digital. Porter’s Essential Test mengkonfirmasi pasar yang prospektif dengan potensi tinggi, sementara Matriks BCG menempatkan PLN Icon Plus pada kuadran Question Mark dengan pangsa pasar rendah tetapi pertumbuhan signifikan. Analisis Corporate Parenting Framework menunjukkan kesesuaian strategis PLN Icon Plus dengan PLN sebagai holding, sehingga PLN dapat memberikan nilai tambah yang besar.

Penelitian ini menyarankan pengembangan strategi pembiayaan dalam pengelolaan portofolio untuk mempertahankan diversifikasi PLN pada PLN Icon Plus. Strategi diferensiasi harga rendah pada PLN Icon Plus perlu dipertahankan dengan menjaga efisiensi biaya dan kualitas layanan, mengingat tingginya elastisitas harga dalam industri TIK.

Kata kunci: Diversifikasi, Badan Usaha Milik Negara, Matriks BCG, Corporate Parenting Framework

ABSTRACT

PLN diversifies its revenue sources through the establishment of PLN Icon Plus to support technological transformation, digitalization, and business expansion beyond electricity. Its focus lies in managing digital infrastructure, such as the Iconnet fiber optic internet service. PLN’s Transformation 2.0 is based on four pillars: Growth, Digital, Net Zero Emission, and Moonshot Launchpad, with PLN Icon Plus as the main driver for Beyond kWh growth.

The diversification analysis includes SWOT, Resource-Based View (RBV), Dynamic Capabilities, Porter’s Essential Test, Corporate Parenting Framework, and the BCG Matrix. SWOT analysis shows that PLN Icon Plus has an advantage from its affiliation with PLN, but innovation remains limited to PLN's assets. RBV and Dynamic Capabilities analysis indicate that PLN's fiber optic infrastructure and learning effect are VRIN assets that PLN Icon Plus can leverage for low-price differentiation and digital business expansion. Porter’s Essential Test confirms a high-potential, prospective market, while the BCG Matrix places PLN Icon Plus in the Question Mark quadrant with a low market share but significant growth. The Corporate Parenting Framework analysis shows strategic alignment between PLN Icon Plus and PLN as the holding company, enabling PLN to provide significant added value.

This research suggests the development of a financing strategy for portfolio management to sustain PLN’s diversification into PLN Icon Plus. The low-price differentiation strategy at PLN Icon Plus should be maintained by focusing on cost efficiency and service quality, given the high price elasticity in the ICT industry.

Keywords: Diversification, state-owned enterprise, BCG Matrix, Corporate Parenting Framework

Kata Kunci : Diversifikasi, Badan Usaha Milik Negara, Matriks BCG, Corporate Parenting Framework