Hasrat Pengarang dalam Novel Wonderful Life Karya Kiki Raihan dan Buku Memoar Wonderful Life Karya Amalia Prabowo: Kajian Psikoanalisis Lacan
Rengga Daniar, Dr. Pujiharto, M.Hum
2024 | Tesis | S2 Sastra
Penelitian ini mengungkap hasrat pengarang di dalam novel Wondeful Life karya Kiki Raihan dan buku memoar Wonderful Life karya Amalia Prabowo. Keduanya merupakan hasrat-hasrat dari pengarang yang berkekurangan dalam memperoleh keutuhan identitas dirinya. Penelitian ini bermaksud menjawab dua pertanyaan: 1) bagaimana hubungan hasrat Kiki Raihan dan Amalia Prabowo termanifestasikan dalam Wonderful Life?; dan 2) bagaimana hasrat narsistik dan hasrat anaklitik Kiki Raihan dan Amalia Prabowo termanifestasikan dalam Wonderful Life? Kedua pertanyaan tersebut dijawab menggunakan teori psikoanalisis dari Jacques Lacan. Menggunakan teori psikoanalisis Jacques Lacan membahas hasrat manusia melalui bahasa berupa penanda dengan mekanisme metafora dan metonimia.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa novel Wonderful Life merupakan manifestasi hasrat dari Kiki Raihan, begitupun dengan Wonderful Life yang merupakan manifestasi hasrat dari Amalia Prabowo. Keduanya merupakan manifestasi hasrat dan kekurangan pada diri pengarang melalui hasrat menjadi (narsistik) dan hasrat memiliki (anaklitik). Melalui kedua jenis hasrat tersebut dapat dilihat bagaimana hubungan hasrat antara Kiki Raihan dangan Amalia Prabowo. Hasrat Amalia Prabowo dan Kiki Raihan untuk menjadi ‘orang yang sempurna dan berpendidikan’ terlihat dari citraan-citraan yang termanifestasi melalui hasil identifikasi dari kedua pengarang terhadap orang tua. Amalia Prabowo didik orang tuanya dengan cara yang keras agar bisa menjadi perempuan berpendidikan dan sukses di masa depan. Hal itu membuat Kiki Raihan ingin menjadi seperti Amalia Prabowo dalam bentuk karya sastra.
This study reveals the author's desires in the novel Wonderful Life by Kiki Raihan and the memoir book Wonderful Life by Amalia Prabowo. Both are desires of the author who lacks in obtaining the integrity of his identity. This study intends to answer two questions: 1) how is the relationship between Kiki Raihan and Amalia Prabowo's desires manifested in Wonderful Life?; and 2) how are the narcissistic and analytical desires of Kiki Raihan and Amalia Prabowo manifested in Wonderful Life? Both questions are answered using Jacques Lacan's psychoanalytic theory. Using Jacques Lacan's psychoanalytic theory, he discusses human desires through language in the form of markers with metaphor and metonymy mechanisms.
The results of the study show that the novel Wonderful Life is a manifestation of Kiki Raihan's desires, as is Wonderful Life which is a manifestation of Amalia Prabowo's desires. Both are manifestations of desires and shortcomings in the author through the desire to be (narcissistic) and the desire to have (analytic). Through these two types of desires, it can be seen how the relationship between Kiki Raihan and Amalia Prabowo's desires is. Amalia Prabowo and Kiki Raihan's desire to become 'perfect and educated people' can be seen from the images manifested through the results of the identification of both authors with their parents. Amalia Prabowo was educated by her parents in a harsh way so that she could become an educated and successful woman in the future. This made Kiki Raihan want to be like Amalia Prabowo in the form of literary works.
Kata Kunci : Psikoanalisis, Jacques Lacan, Amalia Prabowo, Kiki Raihan