Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Waktu Tunggu Operasi Dan Pengalaman Pasien Tumor Tulang Yang Dilakukan Limb Salvage Surgery Menggunakan Megaprostesa
Sigit Daru Cahayadi, Dr. dr. Hanevi Djasri, M.A.R.S., FISQua; dr. Trisasi Lestari, M.Med.Sc
2024 | Tesis | MAGISTER KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN
Latar Belakang: Rekonstruksi mekanis menggunakan megaprostesis semakin banyak digunakan dalam penanganan tumor tulang karena hasil klinis yang menguntungkan, tingkat komplikasi yang rendah, dan peningkatan kualitas hidup yang signifikan. Namun, keterbatasan ketersediaan tenaga medis, sumber daya, dan pusat layanan sering kali menyebabkan waktu tunggu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi waktu tunggu untuk operasi pelestarian tungkai (LSS) menggunakan megaprostesis, faktor-faktor yang memengaruhi waktu tunggu tersebut, pengalaman pasien, dan perspektif pemangku kepentingan, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan layanan.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode campuran secara berurutan. Pengumpulan data dilakukan pada 26 pasien di RS Persahabatan dan RS St. Carolus antara April hingga Juni 2024. Data kuantitatif dikumpulkan menggunakan SF-36 dan catatan medis pasien, sedangkan data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pasien dan pemangku kepentingan.
Hasil dan Diskusi: Dari 26 pasien, LSS dibatalkan pada 6 pasien (23%) karena amputasi (67%) atau kematian (33%). Dari 20 pasien yang menjalani LSS, 30% menunggu selama 5-7 minggu, dan 70% menggunakan asuransi BPJS. Diagnosis terbanyak adalah Tumor Sel Raksasa (GCT) (40%) dan Osteosarkoma (40%). Seluruh pasien di RS St. Carolus menjalani LSS dalam waktu kurang dari 7 minggu, sementara pasien di RS Persahabatan bisa menunggu hingga 1 tahun. Pasien dengan waktu tunggu 5-7 minggu menunjukkan skor SF-36 terbaik. Waktu tunggu disebabkan oleh keterbatasan akses layanan, ketersediaan tenaga ahli, biaya, dan peralatan.
Kesimpulan: LSS dengan megaprostesis memberikan hasil klinis yang baik. Pengalaman pasien dipengaruhi oleh waktu tunggu, yang menunjukkan perlunya intervensi kebijakan untuk meningkatkan akses terhadap layanan operasi pelestarian tungkai
Background: Mechanical reconstruction using megaprostheses is increasingly preferred for bone tumor management due to favorable clinical outcomes, low complication rates, and significant improvements in quality of life. However, limited clinician availability, resources, and service centers lead to extended waiting times, affecting patient experience, costs, and overall treatment satisfaction.This study evaluates the relationship between patient waiting times and treatment experience while assessing the commitment of BPJS, hospital management, and philanthropy in reducing service delays.
Method: Data collection was conducted between April 2024 and June 2024 from 22 patients who underwent limb salvage procedures using megaprosthesis between 2019 and 2024 at Persahabatan and Carolus Hospital and qualitative data from stakeholders. A mixed method research was done, with primary data collected from patient and stakeholder via questionnaires and interviews. Secondary data were obtained from clinicopathological conference (CPC), medical records.
Results and Discussion: Most patients were female (68,2%) with Giant Cell Tumor or osteosarcoma (40.9?ch), primarily located at the right distal femur (31,8%). Seventeen patients (77.3%) underwent limb salvage surgery using a megaprosthesis after waiting more than 4 weeks, mostly between 5-7 week (27%). Despite no significant difference in clinical outcomes based on waiting time, patient experience, socioeconomic impacts, and emotional well-being were adversely affected. Hospital management efficiency and policy need to be reevaluated with factors affecting waiting periods.
Conclusion: Limb salvage procedures using megaprostheses impact the quality of life. Variations in waiting time did not result in a significant difference in clinical outcome, however still influence patient experience, socioeconomic and emotion. Further policy intervention are needed to improve access to limb salvage surgery services.
Kata Kunci : waktu tunggu pasien, pengalaman pasien, tumor muskuloskeletal, limb salvage surgery, megaprostesis