Klausula Pembatalan Pada Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) Ditinjau Dari Asas Keseimbangan
Muhammad Yusiru Dafain, Dr. Ninik Darmini. S.H., M.Hum.
2024 | Tesis | S2 Magister Kenotariatan
Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis urgensi klausula pembatalan pada Perjanjian
Pengikatan Jual Beli (PPJB) ditinjau dari asas keseimbangan serta merumuskan
klausula pembatalan dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) sehingga
menjadi perjanjian yang ideal.
Penelitian
tesis ini merupakan penelitian hukum normatif dengan sifat deskriptif.
Penelitian normatif dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder.
Penelitian ini merupakan kombinasi antara studi kepustakaan dan studi lapangan.
Cara dan alat penelitian yang digunakan adalah metode dokumen dan metode
wawancara. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif.
Klausula pembatalan pada PPJB apabila ditinjau dari asas keseimbangan penting untuk dirumuskan dalam PPJB dengan tujuan mengatur risiko, melindungi hak pihak penjual dan pihak pembeli, dan memastikan keadilan dalam transaksi jual beli. Klausula pembatalan pada PPJB yang ideal harus dirumuskan sesuai dengan kebutuhan hukum serta mencerminkan keinginan dan kesepakatan antara pihak penjual dan pihak pembeli. Klausula pembatalan PPJB yang ideal ketika terdapat ketentuan yang memberikan hak kepada pihak penjual dan pihak pembeli untuk membatalkan perjanjian sehingga menjaga keadilan. Contoh klausula yang ideal dapat dirumuskan sebagai berikut jika pihak penjual membatalkan perjanjian, mereka harus mengembalikan seluruh uang yang diterima dari pihak pembeli beserta denda, sedangkan jika pihak pembeli yang membatalkan, maka uang yang diterima pihak penjual tidak dapat dikembalikan dan menjadi milik pihak penjual, dengan perjanjian dianggap batal dan pihak penjual berhak menjual persil kepada pihak lain.
This
study aims to analyze the urgency of cancellation clauses in the Sale and
Purchase Agreement (PPJB) from the perspective of the principle of fairness, and
to formulate a cancellation clause in the Sale and Purchase Agreement (PPJB)that
results in an ideal agreement.
This
thesis research is normative legal research with a descriptive nature.Normative
research is carried out by examining library materials or secondary data. This
research is a combination of literature study and field study. The research
methods and tools used are document methods and interview methods.The analysis
used in this research is qualitative analysis.
The
cancellation clause in the Preliminary Sale and Purchase Agreement (PPJB), when
viewed from the principle of balance, is important to formulate in the PPJB in
order to manage risks, protect the rights of both the seller and the buyer,and
ensure fairness in the transaction. The ideal cancellation clause in the PPJBmust
be formulated in accordance with legal requirements and reflect the desiresand
agreements between the seller and the buyer. The ideal cancellation clause in the
PPJB should include provisions granting both the seller and the buyer the right
to cancel the agreement, thereby ensuring fairness. An example of an ideal clause could be formulated as follows: if the seller cancels the agreement, they must return all money received from the buyer along with a penalty. On the other hand, if the buyer cancels the agreement, the money received by the seller is non-refundable and becomes the seller's property, with the agreement considered void and the seller having the right to sell the property to another party.
Kata Kunci : Perjanjian Pengikatan Jual Beli, Pembatalan, Keseimbangan