Rancang Bangun Aplikasi Pemetaan Daerah Rawan Banjir Berbasis WebGIS di Kabupaten Bojonegoro
SAGITA IRSYAD RAMADHAN, Dr. Like Indrawati, S.Si., M.Sc.
2024 | Tugas Akhir | D4 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi di
Kabupaten Bojonegoro, disebabkan oleh curah hujan tinggi, pendangkalan Sungai
Bengawan Solo, serta luapan dari anak-anak sungai. Dampak banjir setiap
tahunnya sangat signifikan, baik terhadap kerugian materiil maupun kehidupan
masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun aplikasi
pemetaan daerah rawan banjir berbasis WebGIS yang dinamakan FLOODIS, di
Kabupaten Bojonegoro, serta menganalisis tingkat keefektifan aplikasi tersebut.
Peta daerah rawan banjir dihasilkan menggunakan metode overlay dan scoring
untuk mengidentifikasi tingkat kerawanan banjir berdasarkan berbagai faktor
geografis dan hidrologis. Peta hasil analisis tersebut kemudian
diimplementasikan ke dalam aplikasi FLOODIS. Proses pengembangan aplikasi
meliputi perancangan sistem, pembuatan database, serta desain antarmuka
pengguna menggunakan framework Laravel dan phpMyAdmin. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa FLOODIS mampu menyediakan platform pemetaan, pelaporan, serta
klasifikasi daerah rawan banjir yang interaktif dan efektif, dengan fitur-fitur
yang mudah digunakan oleh masyarakat, seperti pengukuran cepat dan informasi
cuaca real-time. Uji coba aplikasi ini menunjukkan bahwa FLOODIS dapat
berfungsi sebagai alat kesiapsiagaan dan respons terhadap banjir, yang
diharapkan dapat membantu pengelolaan informasi daerah rawan banjir secara
efisien di Kabupaten Bojonegoro.
Floods are a natural disaster that frequently occurs in
Bojonegoro Regency, caused by high rainfall, the silting of the Bengawan Solo
River, and the overflow from its tributaries. The annual impact of flooding is
highly significant, both in terms of material losses and the disruption of
people's lives. This study aims to design and develop a flood-prone area
mapping application based on WebGIS, named FLOODIS, in Bojonegoro Regency, and
to analyze the effectiveness of the application. The flood-prone area map was
generated using the overlay and scoring method to identify flood vulnerability
levels based on various geographical and hydrological factors. The analysis
results were then implemented into the FLOODIS application. The application
development process involved system design, database creation, and user
interface design using the Laravel framework and phpMyAdmin. The results of the
study indicate that FLOODIS provides an interactive and effective platform for
mapping, reporting, and classifying flood prone areas, with features that are
user-friendly for the public, such as quick measurements and real-time weather
information. Testing of this application shows that FLOODIS can function as a
preparedness and response tool for floods, which is expected to assist in
efficiently managing flood-prone area information in Bojonegoro Regency.
Kata Kunci : Daerah Rawan Banjir, WebGIS, Laravel, Kesiapsiagaan Bencana