Sistem Informasi Bencana Tanah Longsor Berbasis WebGIS di Kabupaten Sukabumi
DWIKA AJENG O, Dr. Like Indrawati, S.Si., M.Sc.
2024 | Skripsi |
Bencana tanah longsor di Kabupaten Sukabumi merupakan
bencana yang paling sering terjadi dan menimbulkan banyak kerugian fisik dan
materi. Tanah longsor yang terjadi dapat diakibatkan oleh berbagai faktor
seperti kondisi lereng, jenis batuan, tekstur tanah, kedalaman tanah, jarak
dari sesar/patahan aktif, komponen hidrologi seperti curah hujan, dan lain
sebagainya. Untuk mengetahui wilayah dengan tingkat kerawanan longsor sangat
tinggi, tinggi, sedang, dan rendah, maka dilakukan analisis kuantitatif berjenjang
tertimbang dengan beberapa parameter penyebab longsor yang diberikan skor dan
bobot kemudian dilakukan overlay. Hasil analisis tersebut dipetakan
untuk memudahkan dalam mengetahui informasi tingkat bahaya atau kerawanan tanah
longsor. Kemudian, hasil analisis tersebut ditambahkan kedalam WebGIS yang
dibangun sebagai informasi utama yang ditampilkan kepada masyarakat. Hasil
analisis daerah rawan longsor di Kabupaten Sukabumi didominasi oleh daerah
rawan longsor sedang dengan persentase luas yaitu 41.4%, lalu daerah rawan
longsor tinggi dengan persentase 31.9%, daerah rawan longsor rendah dengan
persentase 17.5%, dan daerah longsor sangat tinggi dengan persentase 9.2%.
Si Lomi (Sistem Informasi Longsor Sukabumi) merupakan sistem informasi berbasis WebGIS yang dirancang dan dibangun untuk menyampaikan informasi terkait bencana tanah longsor kepada masyarakat yang informatif, praktis, mudah digunakan dan dipahami oleh masyarakat serta menghubungkan antara badan pemerintah dengan masyarakat. Si Lomi dibangun berbasis WebGIS karena web dapat diakses diberbagai perangkat sehingga masyarakat dapat mendapatkan informasi serta melaporkan kejadian bencana tanah longsor dengan mudah. Sistem informasi ini dibuat dengan menggunanakan framework Laravel, database PostgreSQL, library Openlayers, serta menggunakan bahasa pemrograman PHP, Javascript, dan HTML. Si Lomi memiliki menu beranda, menu peta, menu panduan mitigasi, menu laporan bencana serta formulir untuk melaporkan kejadian bencana, dan menu profil.
Landslide
disasters in Sukabumi Regency are among the most frequent, causing significant
physical and material losses. Landslides can be triggered by various factors,
such as slope conditions, rock types, soil texture, soil depth, proximity to
active faults, and hydrological components like rainfall, among others. To
identify areas with very high, high, moderate, and low landslide susceptibility
levels, a weighted quantitative analysis is conducted using several
landslide-triggering parameters, which are assigned scores and weights,
followed by an overlay process. The results of this analysis are mapped to
facilitate understanding of landslide hazard or vulnerability levels. These
results are then incorporated into a WebGIS platform, serving as the primary
source of information for the public. The landslide hazard assessment in
Sukabumi Regency indicates that the majority of the region (41.4%) falls within
the moderate hazard class. High hazard areas comprise 31.9%, low hazard areas
constitute 17.5%, and very high hazard areas make up 9.2% of the total study
area.
Si Lomi (Sukabumi Landslide Information System) is a WebGIS-based information system designed and developed to provide the public with informative, practical, and user-friendly information on landslide disasters, while also connecting government agencies with the community. Si Lomi is built on a WebGIS platform because it can be accessed from various devices, making it easier for the public to obtain information and report landslide incidents. This system is developed using the Laravel framework, PostgreSQL database, OpenLayers library, and programming languages such as PHP, JavaScript, and HTML. Lomi has a home page, a map menu, a mitigation guideline menu, a disaster report menu, a form for reporting disaster incidents, and a profile menu.
Kata Kunci : Tanah Longsor, WebGIS, Analisis Kuantitatif Berjenjang Tertimbang