PRAKTIK WACANA ISLAM TENTANG SELF-LOVE BAGI KAUM MUDA PADA KANAL YOUTUBE NGAJI FILSAFAT MASJID JENDRAL SUDIRMAN YOGYAKARTA

Khoriskiya Novita, Prof. Dr. Heru Nugroho

2024 | Tesis | S2 Sosiologi

Penelitian ini mengkaji praktik dari wacana Islam mengenai Self-Love sebagai praktik dakwah digital Ngaji Filsafat oleh Masjid Jendral Sudirman. Penelitian ini menggunakan Analisis Wacana Kritis (AWK) untuk melacak bagaimana media membentuk dan dipengaruhi oleh struktur sosial. Penelitian ini mencoba menjawab tiga pertanyaan pokok: bagaimana wacana Islam tentang Self-Love dalam kanal YouTube Ngaji Filsafat, bagaimana agama menghegemoni jama’ah sehingga menjadi wacana yang hegemonik dan populer dalam masyarakat dan bagaimana dampak penerimaan makna pesan dakwah bagi jama’ah kaum muda Ngaji Filsafat tentang Self-Love. Dengan menggunakan metodologi AWK, analisis dilakukan pada tiga tingkatan, yaitu mendeskripsikan teks bahasa, menafsirkan hubungan antara proses wacana dan teks, dan eksplanasi hubungan antara proses wacana dan proses sosiokultural. Selanjutnya untuk membingkai persoalan agar dapat dilihat lebih kritis dan sistematis  maka  landasan  teoritis  dihadirkan dengan menggunakan teori hegemoni Antonio Gramsci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam media ingin menggambarkan bahwa aktor kelompok dominan yang sering disebutkan memiliki posisi yang kuat dan berkuasa. Melalui kekuatan hegemoni teks ditemukan bahwa proses hegemoni agama Islam dalam Ngaji Filsafat dapat dilihat dari sejarah pembangunan MJS sebagai simbol eksistensi umat Islam. Pemateri dapat memperkuat pengaruhnya di masyarakat, berkat ilmu yang dimilikinya, dengan mengembangkan wacana melalui sistem gagasan di ruang publik. Selanjutnya, ditemukan dampaknya bagi jama’ah kaum muda melalui nilai-nilai kehidupan, dimana mereka didominasi secara sadar mengikutinya.

This research examines the practice of Islamic discourse on Self-Love as a digital preaching practice of Ngaji Filsafat by the General Sudirman Mosque. This study uses Critical Discourse Analysis (CDA) to trace how media shape and are influenced by social structures. This study tries to answer three main questions: how is the Islamic discourse on Self-Love in Islamic channels? YouTube Ngaji Filsafat, how religion dominates congregation so that become hegemonic and popular discourse in society and how the impact of accepting the meaning of the message of da'wah for the congregation of young people Ngaji Filsafat about Self-Love. Furthermore, to frame the problem so that can be seen more critical And systematic so runway theoretical presented using Antonio Gramsci's hegemony theory. The results of the study show that the media wants to describe that the dominant group actors who are often mentioned have a strong and powerful position. Through the power of text hegemony, it was found that the process of Islamic religious hegemony in Ngaji Filsafat can be seen from the history of the development of MJS as a symbol of the existence of Muslims. The speaker can strengthen his influence in society, thanks to the knowledge he has, by developing discourse through a system of ideas in the public sphere. Furthermore, the impact on the congregation of young people was found through the values of life, where they are dominated by consciously following it.

Kata Kunci : Analisis Wacana Kritis, Hegemoni, Kaum Muda, YouTube Ngaji Filsafat.