KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN PADA KONFLIK SURIAH DALAM NOVEL MAD?NATUN L? TUSYBIHUN? KARYA NASYWAH ‘ABDUL ‘AZ?Z: KRITIK SASTRA FEMINIS
LUBNA AULIA TSABITA, Dr. Mahmudah, S.S., M.Hum
2024 | Skripsi | SASTRA ARAB
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk kekerasan terhadap perempuan pada konflik Suriah dalam novel Mad?natun L? Tusybihun? karya Nasywah ‘Abdul ‘Az?z. Penelitian ini memanfaatkan teori kritik sastra feminis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif analitik, serta analisis data menggunakan teknik homologi.
Bentuk kekerasan yang dialami perempuan dalam dalam novel Mad?natun L? Tusybihun? meliputi kekerasan fisik, kekerasan verbal, pengasingan sosial, kekerasan seksual dan intimidasi. Bentuk kekerasan fisik yang dialami perempuan berupa pemukulan, pelemparan tubuh, cambukan, penyeretan, penyetruman serta pembunuhan. Bentuk kekerasan verbal berupa bentakan, caci maki dan merendahkan pasangan. Bentuk pengasingan sosial berupa pembatasan ruang gerak, pembatasan dalam berpakaian, tidak mendukung cita-cita pasangan dan stigma pasca cerai. Bentuk kekerasan seksual berupa pemerkosaan, perubahan sikap pasangan, diselingkuhi, ditelantarkan, dan diceraikan. Bentuk intimidasi berupa pengawasan rumah dan mengancam dengan senjata. Berbagai bentuk kekerasan tersebut menimbulkan perlawanan perempuan. Perlawanan tersebut meliputi membuka sekolah informal, pemberontakan di penjara, mengabaikan perintah dan menulis.
This study aims to reveal the forms of violence against women in the Syrian conflict in the novel Mad?natun L? Tusybihun? by Nasywah 'Abdul 'Aziz. This research utilizes the theory of feminist literary criticism. The method used in this research is qualitative descriptive analytic and data analysis using homology techniques.
The forms of violence experienced by women in Mad?natun L? Tusybihun? include physical violence, verbal violence, social isolation, sexual violence, and intimidation. Forms of physical violence experienced by women include beatings, body throwing, whipping, dragging, electrocution, and murder. Forms of verbal violence in the form of yelling, cursing, and demeaning the partner. Forms of social isolation in the form of restrictions on movement, restrictions on dress, not supporting the ideals of the spouse, and post-divorce stigma. Forms of sexual violence in the form of rape, changes in partner attitudes, being cheated on, abandoned, and divorced. Forms of intimidation include home surveillance and threats of using weapons. These various forms of violence have led to women's resistance. The resistance includes opening informal schools, rebellion in prison, ignoring orders, and writing.
Kata Kunci : kritik sastra feminis, kekerasan terhadap perempuan, Mad?natun L? Tusybihun?, Suriah.