Laporkan Masalah

Tradisi Sedekah Laut Sebagai Konstruksi Budaya Baru (Studi Kasus Nelayan Lokal Sadeng)

Talitha Zulaikha Putri Anwari, Dr. Sita Hidayah, S.Ant., M.A.

2024 | Skripsi | ANTROPOLOGI BUDAYA

Bagi sebagian orang, laut adalah sebuah bentang alam yang menyimpan banyak sekali manfaat bagi kehidupan umat manusia. Namun, tidak seperti masyarakat pesisir lainnya, orang-orang yang tinggal di Sadeng memaknai lautan sebagai sebuah ancaman yang memberikan tekanan dan ketakutan tersendiri. Lewat penelitian ini, saya mencoba untuk menjelaskan proses transisi yang dialami masyarakat lewat keberadaan ritual Sedekah Laut dan bagaimana ritual tersebut merubah pandangan mereka terhadap lautan.

Saya melakukan kunjungan singkat menuju Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Sadeng, Gunung Kidul pada Februari 2023 dan menyadari adanya fenomena gap dalam masyarakatnya. Untuk memahami lebih detail kondisi yang terjadi, saya kembali mengunjungi lokasi tersebut untuk melakukan observasi singkat sebanyak dua kali. Pada akhirnya saya memutuskan untuk tinggal selama seminggu pada pekan di akhir bulan Agustus 2023 untuk berinteraksi lebih dekat dengan nelayan nelayan lokal dan melakukan wawancara terhadap informan yang terdiri dari nelayan, masyarakat lokal, petugas pelabuhan, dan perangkat desa.

Studi ini berfokus pada pembahasan tahapan perubahan sosial budaya pada masyarakat. Saya menyoroti detail dalam proses konstruksi budaya yang dialami oleh masyarakat setempat dan hubungannya dengan konsep ritual. Hasil penelitian ini menunjukan pentingnya peranan ritual dalam proses konstruksi dan adaptasi budaya baru pada masyarakat Sadeng.



For some people, ocean is a landscape that contains beneficial resources for human’s life. However, unlike the other coastal communities, people who lives in Sadeng represent ocean as a threat that instills pressure and fear. By this research, i tried to explain the social transition process of the community through the Sedekah Laut ritual and how the ritual change their perspectives of the ocean.

I went to Sadeng Fishery Harbor for a short visit on February 2023 then discovered a gap phenomenon occurring among the coastal community. To gain a deeper understanding of the condition, I returned to the site to conduct some observations. By the end, i decided to stay for a week during the last week of August 2023 to interact with the local fishermen and conduct some interview with the fishermen, locals, harbor officials, and the village leaders.

This study focused on explaining the stages of socio-cultural change of the locals by highlighting the concept of cultural construction that experienced by the community and its relationship to the concept of ritual. The findings of this research indicated the significant role of ritual in the process of constructing and adapting new cultural practices in the Sadeng community.


Kata Kunci : Masyarakat pesisir, nelayan, pamali, transisi sosio kultural, konstruksi budaya, adaptasi.

  1. S1-2024-446240-abstract.pdf  
  2. S1-2024-446240-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-446240-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-446240-title.pdf