Pengaruh Antropomorfisme Merek Hijau Pada Niat Penggunaan Berkelanjutan: Studi Pada Pengguna Gojek di Indonesia
Talitha Paramesti Nariswari, Yulia Arisnani Widyaningsih, M.B.A., Ph.D.
2024 | Tesis | S2 Manajemen
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh antropomorfisme merek hijau terhadap niat penggunaan berkelanjutan, dengan memperhatikan peran mediasi dari kehangatan merek dan kepemilikan psikologis, serta peran kesesuaian diri dengan merek dalam memoderasi hubungan-hubungan tersebut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan generalisasi konsep, khususnya pengaruh antropomorfisme merek hijau terhadap niat penggunaan berkelanjutan. Gojek dipilih sebagai obyek penelitian, di mana Gojek telah dipersepsikan sebagai merek yang melakukan antropomorfisme. Data dikumpulkan dari 294 responden yang berasal dari generasi z dan millennial. Survei disebarkan secara daring melalui media sosial dan platform survei. Analisis dilakukan menggunakan Smart PLS 4.1, dengan Model Hayes 4 untuk menguji pengaruh langsung dan mediasi, serta Model Hayes 14 untuk menguji pengaruh moderasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa antropomorfisme merek hijau memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat penggunaan berkelanjutan. Kehangatan merek dan kepemilikan psikologis terbukti memediasi hubungan ini, di mana persepsi kehangatan merek oleh konsumen memperkuat niat penggunaan berkelanjutan dan kepemilikan psikologis menambah rasa kontrol konsumen terhadap merek yang juga berujung pada niat penggunaan berkelanjutan. Lebih lanjut, kesesuaian diri dengan merek memperkuat efek antropomorfisme pada niat penggunaan berkelanjutan melalui kehangatan merek, namun tidak memiliki pengaruh yang signifikan melalui kepemilikan psikologis.
Oleh karena itu, hasil penelitian ini menggarisbawahi pentingnya konsep antropomorfisme merek dalam meningkatkan loyalitas konsumen dalam wujud niat penggunaan berkelanjutan merek hijau. Melalui penelitian ini pula, ditemukan bahwa merek yang menerapkan antropomorfisme merek hijau perlu untuk menekankan aspek kehangatan merek dan kepemilikan psikologis agar dapat meningkatkan efektivitas program ramah lingkungan yang telah dijalankan. Selain itu, kesesuaian diri dengan merek juga dapat memberikan dampak yang efektif ketika perusahaan mampu menyesuaikan citra merek agar sesuai dengan citra diri dari target pasar.
Kata Kunci : antropomorfisme merek hijau, kehangatan merek, kepemilikan psikologis, kesesuaian diri dengan merek, niat penggunaan berkelanjutan