Dampak Alternate Universe di Media Sosial Twitter (X) Bagi Konstruksi Pemikiran Penggemar Ditinjau Dari Hiperrealitas Jean Baudrillard

SALSABILA KHAIRUNNISA, Dr. Supartiningsih, S.S., M.Hum. ; Dr. Septiana Dwiputri Maharani, S,S., M.Hum.

2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT

Alternate Universe adalah salah satu bentuk ekspresi dan kreativitas komunitas penggemar yang memberikan kebebasan dan kekuasaan penuh untuk menciptakan cerita dengan mengubah elemen-elemen asli berdasarkan imajinasi. Twitter menjadikan Alternate Universe semakin populer di kalangan penggemar, dan memudahkan terjadinya pengaburan batas antara realitas dan fiksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana proses hiperrealitas terbentuk melalui produksi dan konsumsi Alternate Universe dan dampaknya pada konstruksi pemikiran penggemar.

Penelitian ini merupakan penelitian kefilsafatan bersifat kualitatif dengan model penelitian masalah aktual. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara tertutup tidak terstruktur, dan pengumpulan berbagai sumber pustaka. Data dan bahan yang diperoleh dikaji menggunakan metode hermeneutika filosofis dengan unsur-unsur metodis, yang meliputi deskripsi, interpretasi heuristika, dan refleksi kritis.

Hasil penelitian ini menunjukkan, pertama, Alternate Universe berjalan berdasarkan imajinasi dan konstruksi realitas yang tidak sepenuhnya nyata. Alternate Universe yang diproduksi dan dikonsumsi secara terus-menerus dapat memberikan pengaruh besar terhadap perubahan persepsi dan ekspektasi tidak realistis dari penggemar. Kedua, Alternate Universe diciptakan melalui serangkaian proses simulasi yang berujung pada pembentukan realitas baru. Dalam Alternate Universe, citra idol direpresentasikan melalui foto dan percakapan palsu yang dimodifikasi agar terlihat lebih nyata.

Alternate Universe is a form of expression and creativity of the fan community that gives full freedom and power to create stories by changing original elements based on imagination. Twitter has made Alternate Universe increasingly popular among fans, and facilitates the blurring of boundaries between reality and fiction. This research aims to examine how the process of hyperreality is formed through the production and consumption of Alternate Universe and its impact on the construction of fans thoughts.

This research is a qualitative philosophical research with an actual problem research model. The research data is obtained through observation, unstructured closed interviews, and collection of various literature sources. The data and materials obtained are analyzed using the philosophical hermeneutic method with methodical elements, which include description, interpretation, heuristics, and critical reflection.

The results of this study show, firstly, that the Alternate Universe is based on imagination and the construction of reality that is not entirely real. Alternate Universes that are produced and consumed continuously can have a major influence on changing perceptions and unrealistic expectations of fans. Second, the Alternate Universe is created through a series of simulations processes that lead to the formation of a new reality. In the Alternate Universe, idol images are represented through photos and fake conversations that are modified to look more real.

Kata Kunci : Alternate Universe, Penggemar, Konstruksi Pemikiran, Simulakra, Hiperrealitas