Laporkan Masalah

Analisis Kondisi Permukiman Kumuh di Kota Batam (Studi Kasus di Kelurahan Kabil dan Tiban Lama)

Nawang Setyoningsih, Dr. Erlis Saputra, S.Si., M.Si.

2024 | Skripsi | PEMBANGUNAN WILAYAH

Permasalahan permukiman kumuh menjadi salah satu masalah yang sering dialami kota-kota besar di Indonesia, begitu pula Kota Batam. Terdapat beberapa kelurahan yang ditetapkan sebagai kawasan permukiman kumuh di Kota Batam. Dua diantaranya adalah Kelurahan Tiban Lama dan Kelurahan Kabil. Tujuan dari penelitian ini yaitu: menganalisis sebaran lokasi kawasan permukiman kumuh di Kelurahan Tiban Lama dan Kelurahan Kabil; menganalisis tingkat kekumuhan pada masing-masing kawasan permukiman kumuh di Kelurahan Tiban Lama dan Kelurahan Kabil; menganalisis faktor-faktor penyebab timbulnya kawasan permukiman kumuh di Kelurahan Tiban Lama dan Kelurahan Kabil; dan merumuskan strategi penanganan permukiman kumuh di Kota Batam.

Penelitian ini menggunakan metode campuran (mix method) yang menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam. Wawancara mendalam dilakukan kepada 20 narasumber dari Kelurahan Tiban Lama, 20 narasumber dari Kelurahan Kabil, dan beberapa stakeholder yang terkait. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis spasial, analisis deskriptif kuantitatif, analisis deskriptif kualitatif, dan analisis SWOT.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran lokasi permukiman kumuh di Kelurahan Tiban Lama cenderung mengelompok dan memanjang yang memiliki asosiasi terhadap pasar, jalan, sungai, dan universitas swasta. Di sisi lain, kawasan permukiman kumuh di Kelurahan Kabil membentuk pola menyebar yang berasosiasi dengan kawasan industri, jalan, pantai, dan pasar. Tingkat kekumuhan pada masing-masing lokasi berada pada tingkat kumuh ringan hingga bebas kumuh. Faktor penyebab kekumuhan antara lain yaitu: 1) faktor internal (ekonomi dan sosial); dan 2) faktor eksternal (urbanisasi, historis, lokasi, serta kepemilikan lahan dan bangunan hunian). Arahan strategi untuk penanganan permukiman kumuh di Kota Batam merujuk pada program-program yang berkelanjutan dengan fokus terhadap peningkatan kualitas fisik dan non fisik pada kawasan permukiman kumuh.

Slum settlement problems are common among big cities in Indonesia, likewise Batam City. There are some urban villages have been decreed as Batam City's slum areas. Two of them are Tiban Lama and Kabil. This study aims to: analyze the dispersal location of slum areas in Tiban Lama and Kabil; analyze the slum index of each area in Tiban Lama and Kabil; analyze the causative factors of slums in Tiban Lama and Kabil; and formulate strategies of slums in Batam City.

This research used a mixed method integrating quantitative and qualitative methods. Data were collected using observation, documentation, and in-depth interviews. In-depth interviews were conducted with 20 informants from Tiban Lama, 20 informants from Kabil, and other relevant stakeholders. The data were analyzed using spatial analysis, descriptive quantitative analysis, descriptive qualitative analysis, and SWOT analysis. 

The research findings indicate that the dispersion of slum locations in Tiban Lama tends to be in a compact and linear pattern and with association to market, road, river, and private university. Besides, the slum settlement in Kabil shows a dispersed pattern and has an association with industrial area, road, beach, and market. The slum index in each location is light to free from the slum criteria. The causative factors of slum areas are 1) internal factors (economics and social) and 2) external factors (urbanization, historical, location, and land ownership and housing structure). The strategies to address the slum settlements in Batam City refer to sustainable programs that focus on physical and non-physical quality enhancement in the slums.

Kata Kunci : Permukiman Kumuh, Sebaran Lokasi, Faktor Penyebab, Tingkat Kumuh, Strategi Penanganan Permukiman Kumuh, Kelurahan Tiban Lama, Kelurahan Kabil, Kota Batam

  1. S1-2024-423683-abstract.pdf  
  2. S1-2024-423683-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-423683-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-423683-title.pdf