Wujud Power from Within Tokoh Nenek dalam Cerita Rakyat Maluku: Kajian Struktural dan Ekofeminisme Spiritual

Yessa Gracia Monaten, Dr. Novi Siti Kussuji Indrastuti, M.Hum.

2024 | Tesis | S2 Sastra

Penelitian ini bertujuan untuk melihat represi tokoh Nenek dan alam secara struktural, menguak bentuk dan efek power over patriarki terhadap keduanya, juga mengurai wujud kebangkitan emansipatif tokoh melalui power from within yang terkoneksi dengan alam di dalam sastra anak tradisional Maluku, yakni cerita Nen Te Idar, Batu Penyu, Batu Ikan Layar, dan Nenek Gigi dari Dullah Laut yang berasal dari Kei, Kab. Maluku Tenggara. Penelitian ini menggunakan kolaborasi objek formal strukturalisme Vladimir Propp berupa distribusi fungsi dan lingkaran tindakan tokoh untuk mengetahui peranan juga fungsi tokoh Nenek dan tokoh lainnya secara struktural dan Ekofeminisme Spiritual yang digagas Starhawk untuk membongkar represi patriarki dan menjelaskan resistensi antara nenek dan alam melalui kekuatan spiritual yang terjalin antara keduanya. Adapun metode yang digunakan adalah kualitatif deskripstif. Hasil penelitian ini menunjukan (1) walaupun tokoh Nenek seakan menjadi tokoh utama dalam cerita, namun secara struktural ia menempati fungsi sebagai pahlawan korban yang didominasi juga direpresi oleh tokoh laki-laki yang menempati fungsi sebagai penjahat (villain) Artinya, ada dominasi patriarki yang terselubung di balik penempatanan peranan tokoh secara struktural. (2) adapun bentuk dan efek power over pada tokoh dan alam antara lain: keterasingan (estrangement), ketakutan akan kekuatan perempuan lansia, dominasi kuasa laki-laki dalam pengambilan keputusan, marginalisasi, dan kekerasan psikis juga verbal, (3) wujud power from within tokoh berupa sikap hidup spiritualitas berbasis bumi, penggunaan benda-benda alam sebagai mediator magis, dan kekuatan magis sebagai pemberdayaan. Penelitian ini menyimpulkan, walau sastra anak tradisional masih menjadi ruang pertandingan ideologi patriarki dan ideologi emansipatif, namun power from within tokoh merepresentasikan nilai/pandangan positif mengenai pemberdayaan perempuan lansia, alam, dan magis sebagai bagian integral dalam kehidupan masyarakat Kei, Maluku Tenggara. Selain itu, melalui tokoh Nenek, keempat cerita rakyat tersebut secara tidak langsung menyarakan perlawanan terhadap dominasi patriarki baik secara struktural maupun kontekstual. 

This research aims to look at the repression of the Grandmother character and nature structurally, reveal the form and effect of patriarchal power over both, as well as unravel the form of emancipative awakening of the character through power from within connected to nature in traditional Maluku children's literature, namely the stories of Nen Te Idar, Batu Penyu, Batu Ikan Layar, and Grandmother Gigi from Dullah Laut from Kei, Southeast Maluku Regency. This research uses a collaboration of Vladimir Propp's formal structuralism object in the form of function distribution and character action circles to find out the role and function of the Grandmother character and other characters structurally and Spiritual Ecofeminism initiated by Starhawk to dismantle patriarchal repression and explain the resistance between grandmothers and nature through the spiritual power that exists between the two. The method used is descriptive qualitative. The results of this study show (1) although the Grandmother character seems to be the main character in the story, structurally she occupies the function of a victim heroine who is dominated and repressed by male characters who occupy the function of villains, meaning that there is patriarchal domination hidden behind the structural placement of character roles.  (2) the forms and effects of power over on characters and nature include: estrangement, fear of the power of elderly women, the dominance of male power in decision making, marginalization, and psychological and verbal violence, (3) the form of power from within the character in the form of an earth-based spiritual life attitude, the use of natural objects as magical mediators, and magical power as empowerment. This study concludes that although traditional children's literature is still a space for patriarchal ideology and emancipative ideology to compete, the power from within the characters represents positive values/views regarding the empowerment of elderly women, nature, and magic as an integral part of the life of the Kei people, Southeast Maluku. In addition, through the character of Nenek, the four folktales indirectly suggest resistance to patriarchal domination both structurally and contextually. 

Kata Kunci : Patriarki, Tokoh Nenek, Alam, Ekofeminisme Spiritual, Power from within.