Laporkan Masalah

Collaborative Governance dalam Upaya Pengembangan Pariwisata di Desa Wisata Pekunden Kabupaten Banyumas

Mochammad Fawwaz, Bayu Sutikno, S.E.,M.S.M., Ph.D.

2024 | Tesis | S2 Magister Kajian Pariwisata

Tulisan ini mengeksplorasi dan menganalisis penerapan collaborative governance dalam pengembangan pariwisata di Desa Pekunden Kabupaten Banyumas yang mengacu pada aspek collaboration process. Dengan menggunakan konsep collaborative governance, dapat dengan mudah mengidentifikasi hambatan dan tantangan dalam upaya pengembangan pariwisata di Desa Pekunden. Aspek collaborative process menjadi salah satu faktor penting yang memungkinkan keberhasilan pengembangan pariwisata. Collaborative governance ini dilakukan oleh para stakeholder terkait berperan penting dalam pengembangan pariwisata di Desa Pekunden. Pengumpulan data dilakukan dengan metode interview dan observasi partisipasi. Interview dilakukan terhadap stakeholder terkait pengembangan pariwisata di Desa Pekunden, dan dengan informan yang diambil dari kalangan warga Desa Pekunden, pihak pemerintah, serta swasta yang mendukung pengembangan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan collaborative governance pada proses kolaborasi pengembangan pariwisata di Desa Wisata Pekunden sesuai tahapan dari proses kolaborasi menurut Ansell & Gash, tetapi masih terdapat hambatan dalam prakteknya. Temuan ini berkontribusi penting untuk keberhasilan pengembangan pariwisata berkelanjutan.


Abstract

 

This paper explores and analyzes the implementation of collaborative governance in tourism development in the Pekunden, Banyumas Regency, Java, Indonesia. based on the aspects of the collaboration process. Using collaborative governance concepts can readily identify the challenges in tourism development efforts in the Pekunden. Collaborative process became an important factor enabling the successful tourism development. This collaborative governance is about the key stakeholders. Data were collected using the interview and participation?observation methods. Interviews were conducted regarding stakeholders who supported the tourism development, and with informants drawn from Pekunden residential circles, the government, and private support. The results revealed the implementation of collaborative governance in the tourism development process in Pekunden. These findings contribute to the successful development of sustainable tourism.


Kata Kunci : collaborative governance, pariwisata,stakeholder,pengembangan pariwisata

  1. S2-2024-486434-abstract.pdf  
  2. S2-2024-486434-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-486434-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-486434-title.pdf