Large-Utility Energy Storage System Options for Malaysia
Irdina Batrisyia Riza Adami, Prof. Amin Wibowo, Ph.D.
2024 | Tesis | S2 Manajemen
Malaysia memiliki target net zero pada tahun 2050, dan salah satu kunci utamanya adalah
energi terbarukan. Target yang jelas untuk kapasitas terpasang energi terbarukan adalah
meningkat dari 41% pada tahun 2040 menjadi 70% pada tahun 2050 (NETR, 2023).
Seiring dengan meningkatnya penetrasi energi terbarukan ke dalam sistem jaringan,
stabilitas dan keandalan jaringan menjadi isu penting yang perlu diatasi. Di bawah
program unggulan, penyimpanan energi diidentifikasi sebagai salah satu penggerak untuk
meningkatkan stabilitas jaringan. Saat Malaysia berencana untuk menerapkan sistem
penyimpanan energi skala utilitas pertama dengan kapasitas 400MWh, diperlukan
penilaian mengenai peran sistem penyimpanan energi skala besar dalam meningkatkan
stabilitas jaringan.
Studi ini merupakan penelitian campuran, aspek kualitatif diadopsi dari teori pemangku
kepentingan melalui model salience untuk mengidentifikasi aktor kunci dan atribut
mereka dalam pengembangan sistem penyimpanan energi skala besar di Malaysia.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan para pemangku kepentingan, pemetaan
pemangku kepentingan dikembangkan untuk membedakan aktor kunci dengan tanggung
jawab langsung pada sistem penyimpanan energi skala besar dan aktor pendukung.
Studi ini juga menemukan kelayakan ekonomi dari sistem penyimpanan energi skala
besar (ESS) dalam sektor listrik Malaysia. Kelayakan ekonomi ESS penting untuk
memastikan komersialisasi ESS dan menangani manfaatnya. Terakhir, makalah ini
memberikan beberapa rekomendasi sebagai langkah ke depan bagi Malaysia dalam
mengejar penerapan ESS.
Malaysia’s aspiration is to achieve net zero by 2050, and one of the key keys is renewable
energy. The vivid target of renewable energy installed capacity is to grow from 41% in
2040 to 70% in 2050 (NETR, 2023). As more renewable energy is expected to penetrate
the grid system, grid stability and reliability are becoming more essential matters to be
addressed. Under the flagship programs, energy storage is identified as one of the enablers
to improve on the grid stability. As Malaysia plan to deploy the first-utility energy storage
system with the capacity of 400MWh, the assessment on the role of large-utility energy
storage systems in improving the grid stability.
This study is a mixed research as the qualitative aspect is adopted from the stakeholder’s
theory through salience model to identify the key- actors and their attributes in developing
large-utility energy storage systems in Malaysia. Based on the interviews conducted with
the stakeholders, a stakeholder mapping is developed to distinguish the key actors with
direct responsibilities on large-utility energy storage systems and supporting actors.
The study also discovered the economic viability of large-utility energy storage systems
(ESSs) in Malaysia’s electricity sector. The economic viability of ESSs is important to
ensure the commercialisation of ESSs and address their benefits. Lastly, the paper
provides several recommendations as a way forward for Malaysia to pursue the
deployment of ESS.
Kata Kunci : Energy, large-scale energy storage systems, energy stability, Malaysia