Goal-Free Evaluation Terhadap Penerapan Hybrid Event Oleh Yayasan Hita Pranajiwa Mandaya Dalam Operasional Pelaksanaan Artjog
FERRY DWI WINATA, Dr.rer.pol. Dyah Widiyastuti, S.T., M.C.P.;Prof. Dr. Dyah Mutiarin, M.Si.
2024 | Tesis | S2 Magister Kajian Pariwisata
Penelitian ini menggambarkan hasil dari analisis kritis terhadap pelaksanaan Artjog dalam kondisi pandemi serta penerapan hybrid event oleh Yayasan Hita Pranajiwa Mandaya. Artjog berhasil menunjukkan adaptasi, inovasi, dan ketahanan yang luar biasa dalam menghadapi tantangan yang tidak terduga. Melalui pendekatan goal-free evaluation, festival seni ini berhasil mengubah paradigma acara dari format fisik menjadi kombinasi fisik dan virtual, bahkan menjadi sepenuhnya virtual. Evaluasi terhadap Artjog menyoroti keberhasilannya dalam menciptakan pengalaman seni yang beragam dan inklusif, serta kemampuannya untuk tetap terhubung dengan audiens di tengah situasi penuh ketidakpastian. Meskipun menghadapi tantangan fisik seperti pembatasan kapasitas ruang pameran dan protokol kesehatan, Artjog mampu memperluas jangkauan dan partisipasi melalui teknologi, meskipun dengan beberapa kendala teknis. Penerapan hybrid event dan virtual event oleh Artjog juga mengindikasikan potensi baru dalam penyelenggaraan festival seni di masa depan, meskipun perlu diatasi beberapa tantangan seperti kurangnya pengalaman multisensori dalam format virtual dan risiko teknologi. Dalam kesimpulannya, Artjog memberikan inspirasi bagi penyelenggara acara seni lainnya untuk terus mencari inovasi dan solusi yang adaptif dalam menjaga keberlanjutan dan koneksi antara seniman dan pengunjung di era yang terus berubah
This abstract summarizes a critical analysis of the implementation of Artjog during the pandemic and the adoption of hybrid events by Yayasan Hita Pranajiwa Mandaya. Artjog demonstrated remarkable adaptability, innovation, and resilience in the face of unprecedented challenges. Through goal-free evaluation, the art festival successfully shifted from physical to hybrid, and eventually fully virtual formats. Evaluation of Artjog highlighted its success in creating diverse and inclusive artistic experiences, and its ability to remain connected with its audience amidst uncertainty. Despite physical constraints such as venue capacity limits and health protocols, Artjog expanded its reach and participation through technology, albeit facing some technical challenges. The implementation of hybrid and virtual events by Artjog also signals new potential for future art festivals, although challenges such as the lack of multisensory experiences in virtual formats and technological risks need to be addressed. In conclusion, Artjog serves as an inspiration for other arts event organizers to seek adaptive innovation solutions to sustain connections between artists and audiences in an ever-changing landscape.
Kata Kunci : Hybrid Event, Goal-free Evaluation, Artjog