Laporkan Masalah

DINAMIKA AKTOR PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BIDANG EKONOMI SOSIAL PT INALUM

PANDI AHMAD BUTAR-BUTAR, Bahruddin, S.Sos., M.Sc., Ph.D.

2024 | Tesis | S2 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika aktor dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) bidang ekonomi sosial dari PT. Inalum dengan fokus kepada identifitasi relasi dan interaksi, dinamika aktor dalam program CSR dalam bentuk intensitas dan formalitas relasi interaksi aktor kepentingan, serta ketergantungan setiap aktor kepentingan dalam mencapai tujuan program. CSR merupakan konsep yang mengintegrasikan kepedulian sosial dan lingkungan ke dalam operasi bisnis perusahaan seperti yang dilakukan oleh PT. Inalum kepada masyarakat Desa Lubuk Cuik untuk memberdayakan pertanian cabai serta mendorong timbulnya inovasi untuk menciptakan produk olahan yang beragam. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam kepada sembilan aktor dari CDO PT. Inalum, CSO Lubuk Cuik, Pemerintah Desa, Pemerintah Kabupaten Batubara, masyarakat dan akademisi pada program CSR. Penggunaan kualitatif difungsikan berdasarkan kemampuan menjelaskan secara sistematis yang berkaitan dengan fenomena berlangsung; dan memberikan hasil yang kompleks. Hasil penelitian menyebutkan bahwa: identifikasi menemukan sembilan stakeholders terlibat dalam program CSR; berasal dari berbagai kelompok yaitu perusahaan, pemerintah, lembaga pendidikan, dan kelompok masyarakat lokal. Dinamika yang terbentuk dari aktor-aktor pada program CSR PT. Inalum sangat beragam, dapat dilihat intensitas relasi dan interaksi yang didominasi oleh PT. Inalum sebagai inisiator CSR. Pemerintah daerah sebagai penanggung jawab, fasilitator regulasi dan kebijakan, serta pelaksana monitoring dan evaluasi yang dilibatkan dalam program CSR. Sehingga, formalitas dan sistem ketergantungan dari PT. Inalum kepada aktor lainnya dianggap minim. Berbeda dengan dua aktor lainnya, pemerintah desa dan kelompok tani memiliki intensitas relasi dan interaksi yang minim dengan PT. Inalum dan/atau pemerintah Batubara, dikarenakan hanya sebagai penerima dan menjalankan program CSR. Sehingga terdapat ketergantungan dari masyarakat desa terkait dengan keberadaan program CSR oleh PT. Inalum. Temuan menambah pemahaman dan wawasan terhadap dinamika interaksi yang menjadi bagian penting untuk mencapai pelaksanaan program CSR yang efektif. Kontribusi teori dinamika aktor, penelitian mampu mengelaborasi dan mengintegrasikan penggunaan teori-teori penelitian yang beragam sebagai pengujian dan validasi pada program CSR; yang dianggap mampu menerapkan proses yang dinamis, menguntungkan dan saling mempengaruhi antar aktor lainnya; serta sangat penting untuk dapat memperhatikan keterlibatan dan kepentingan yang terbentuk dari interaksi aktor yang beragam. Bagian terakhir, penelitian dapat membantu memperkaya literatur tentang CSR dan dinamika sosial sebagai wawasan dari praktik inklusif untuk para manajer dalam berkolaborasi yang dapat membantu perusahaan dalam merancang dan mengimplementasikan program CSR yang lebih efektif. Interaksi antara perusahaan dan aktor kepentingan dalam kerangka teori dinamika aktor kepentingan dapat berupa kolaborasi, konflik, atau negosiasi, yang semuanya memengaruhi pelaksanaan program CSR.

This study aims to analyze the dynamics of actors in the Corporate Social Responsibility (CSR) program in the social economy sector of PT. Inalum with a focus on identifying relations and interactions, the dynamics of actors in the CSR program in the form of intensity and formality of relations of interest actor interactions, and the dependence of each interest actor in achieving program objectives. CSR is a concept that integrates social and environmental concerns into the company's business operations as carried out by PT. Inalum to the Lubuk Cuik Village community to empower chili farming and encourage innovation to create diverse processed products. The study used a descriptive qualitative research method through in-depth interviews with nine actors from CDO PT. Inalum, CSO Lubuk Cuik, Village Government, Batubara Regency Government, the community and academics in the CSR program. The use of qualitative functions based on the ability to explain systematically related to ongoing phenomena; and provide complex results. The results of the study stated that: identification found nine stakeholders involved in the CSR program; came from various groups, namely companies, government, educational institutions, and local community groups. The dynamics formed by the actors in the CSR program of PT. Inalum are very diverse, it can be seen from the intensity of relations and interactions dominated by PT. Inalum as the initiator of CSR. The local government as the person in charge, facilitator of regulation and policy, and implementer of monitoring and evaluation involved in the CSR program. Thus, the formality and system of dependence of PT. Inalum to other actors are considered minimal. Unlike the other two actors, the village government and farmer groups have minimal intensity of relations and interactions with PT. Inalum and/or the Batubara government, because they are only recipients and implementers of the CSR program. So there is a dependence of the village community related to the existence of the CSR program by PT. Inalum. The findings add to the understanding and insight into the dynamics of interaction which is an important part of achieving effective CSR program implementation. The contribution of actor dynamics theory, research is able to elaborate and integrate the use of various research theories as testing and validation in the CSR program; which is considered capable of implementing a dynamic, beneficial and mutually influencing process between other actors; and it is very important to be able to pay attention to the involvement and interests formed from the interaction of various actors. The last part, research can help enrich the literature on CSR and social dynamics as an insight into inclusive practices for managers in collaborating which can help companies in designing and implementing more effective CSR programs. The interaction between companies and stakeholders within the framework of stakeholder dynamics theory can take the form of collaboration, conflict, or negotiation, all of which influence the implementation of CSR programs.

Kata Kunci : CSR; Dinamika Aktor; Aktor Kepentingan; Ekonomi Sosial

  1. S2-2024-466936-abstract.pdf  
  2. S2-2024-466936-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-466936-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-466936-title.pdf