Perilaku Pencarian Informasi Pendamping Mahasiswa Penyandang Disabilitas Rungu di Universitas Negeri Yogyakarta
Tri Rahma Kusuma Wardani, Dr. Drs. Silverius Djuni Prihatin, M.Si; Safirotu Khoir, S.S., MIM., Ph.D
2024 | Tesis | S2 Kajian Budaya dan Media
Pencarian informasi tidak hanya dilakukan untuk dirinya sendiri, tetapi terdapat pencarian informasi yang dilakukan untuk orang lain, seperti pendamping. Pendamping mahasiswa penyandang disabilitas rungu melakukan pencarian informasi untuk orang lain, yaitu mahasiswa penyandang disabilitas rungu yang didampingi. Di Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Universitas Negeri Yogyakarta ditemukan kasus mahasiswa yang berperan sebagai pendamping yang melakukan pencarian informasi untuk mahasiswa penyandang disabilitas rungu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku pencarian informasi pendamping selama mendampingi mahasiswa penyandang disabilitas rungu di lingkungan akademik dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pencarian informasi pendamping selama mendampingi mahasiswa penyandang disabilitas rungu di lingkungan akademik
Metode yang digunakan dalam penelitin ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara semi-terstruktur dan studi dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan proposisi teoritik Model Pencarian Informasi Byström & Järvelin. Analisis dalam penelitian ini melalui 2 tahapan, yakni analisis tiap unit kasus dan analisis lintas kasus keseluruhan.
Perilaku pencarian informasi pendamping mahasiswa penyandang disabilitas rungu di Pendidikan Luar Biasa, Universitas Negeri Yogyakarta memiliki perbedaan ketika di lapangan. Terdapat dua tipe pendamping dalam melakukan pencarian informasi. Tipe pertama adalah pendamping yang telah mendampingi selama lebih dari tiga tahun, yang selanjutnya disebut dengan pendamping lama. Tipe kedua adalah pendamping yang mendampingi di bawah tiga tahun, yang selanjutnya disebut dengan pendamping baru. Pendamping lama dalam melakukan pencarian informasi untuk mahasiswa penyandang disabilitas rungu sampai pada tahap evaluasi, sedangkan pendamping baru dalam melakukan pencarian informasi untuk mahasiswa penyandang disabilitas rungu hanya sampai tahap implementasi, yaitu menyampaikan informasi yang diperoleh kepada mahasiswa penyandang disabilitas rungu yang didampingi. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pencarian informasi pendamping mahasiswa penyandang disabilitas rungu yaitu faktor pribadi, faktor organisasi, faktor situasional, gaya pencarian informasi, faktor dosen, tugas perkuliahan, suasana hati, kepedulian, pengembangan diri, pertemanan, empati, orang tua penyandang, dan menjadi teman.
Information searches are not only carried out for themself, but there are also information searches carried out for other people. Accompanying students with hearing disabilities when seeking for information when acting as a companion seeking information for other people, namely students with hearing disabilities who are accompanied. In the Department of Special Education, Yogyakarta State University found cases of students who acted as assistants seeking for information for students with hearing disabilities. This research aims to describe the information seeking behavior of companions while accompanying students with hearing disabilities in an academic environment and identify the factors that influence companion information seeking while accompanying students with hearing disabilities in an academic environment.
The method used in this research is qualitative with a case study approach. Data collection was carried out by means of semi-structured interviews and documentation studies. Data analysis in this research uses the theoretical propositions of the Byström & Järvelin Information Seeking Model. The analysis in this research went through 2 stages, namely analysis of each case unit and analysis of the case as a whole.
The information seeking behavior of companions of deaf students in Special Education, Yogyakarta State University has differences in the field. There are two types of companions in seeking information. The first type is a companion who has been accompanying for more than three years, hereinafter referred to as an old companion. The second type is a companion who has accompanied for less than three years, hereinafter referred to as a new companion. Old companions in seeking information for deaf students reach the evaluation stage, while new companions in seeking information for deaf students only reach the implementation stage, namely conveying the information obtained to the deaf students who are accompanied. The factors that influence the information seeking of companions of deaf students are personal factors, organizational factors, situational factors, information seeking style, lecturer factors, lecture assignments, mood, concern, self-development, friendship, empathy, parents of people with disabilities, and being friends.
Kata Kunci : perilaku pencarian informasi, pendamping, penyandang disabilitas rungu