Laporkan Masalah

Jati Diri Tou Minahasa Menurut Perspektif Antropologi Metafisik Anton Bakker dan Kontribusinya bagi Penguatan Budaya

Roger Efrat Mentaruk, Dr. Septiana Dwiputri Maharani

2024 | Tesis | S2 Ilmu Filsafat

Penelitian dengan judul "Jati Diri Tou Minahasa Menurut Perspektif Antropologi Metafisik Anton Bakker dan Kontribusinya bagi Penguatan Budaya"  dilatarbelakangi oleh fenomena globalisasi yang menyebabkan nilai-nilai budaya tou Minahasa mengalami degradasi dalam pemaknaannya. Tou dalam pandangan hidup masyarakat Minahasa mempunyai makna tentang nilai-nilai manusia. Tujuan penelitian ini adalah menggali aspek-aspek antropologi metafisik Anton Bakker dalam tou, menganalisis tou sebagai falsafah pembentukan jati diri, dan menemukan kontribusi tou bagi penguatan budaya Minahasa.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang didukung dengan studi pustaka. Penelitian berlokasi di daerah Minahasa, Sulawesi Utara. Pengumpulan data lapangan dilakukan dengan metode wawancara. Narasumber yang dijadikan informan adalah para penghayat kebudayaan Minahasa sekaligus akademisi yang tergabung dalam komunitas adat Minahasa. Studi pustaka dilakukan terhadap buku dan artikel tentang budaya Minahasa. Alur penelitian yang digunakan adalah inventarisasi, klasifikasi, pengolahan dan sistematisasi, analisis, dan refleksi hasil penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan unsur metodis deskripsi, interpretasi, idealisasi, dan refleksi.

Hasil penelitian ini menunjukkan: Pertama, tou menurut perspektif antropologi metafisik Anton Bakker mengungkapkan persoalan dan esensi jati diri tou Minahasa. Melalui penelusuran terhadap aspek-aspek antropologi metafisik Anton Bakker seperti kesadaran eksistensial, relasi manusia, historisitas manusia, badan dan jiwa, individu dan person, korelasi, mengeksplorasi hakikat manusia tou sebagai landasan filosofis dalam pembentukan jati diri tou Minahasa. Kedua, tou sebagai falsafah jati diri manusia berkaitan dengan refleksi dan interaksi sebagai bagian integral dari perkembangan diri dan kehidupan bersama. Tou mencerminkan prinsip hidup yang menekankan pentingnya kesadaran untuk memanusiakan manusia lain sebagai inti dari proses menjadi manusia sejati. Jati diri tou bukan sesuatu yang statis melainkan proses dinamis yang terus berkembang. Ketiga, nilai jati diri tou Minahasa memberikan kontribusi bagi penguatan budaya yang mengalami tantangan akibat dinamika budaya dan perubahan zaman yang ditandai dengan fenomena globalisasi. Ketika budaya lokal mengalami risiko degradasi dan penurunan minat, nilai-nilai yang dimiliki oleh jati diri tou dalam perspektif antropologi metafisik semakin memperkuat pemaknaan nilai-nilai kebersamaan yang ada dalam budaya Minahasa agar tetap relevan, bertahan, dan diapresiasi oleh masyarakat lokal.

The research titled "The Identity of Tou Minahasa According to the perspective of Anton Bakker's Metaphysical Anthropology and Its Contribution to Cultural Strengthening" is motivated by the phenomenon of globalization, which has caused the cultural values of tou Minahasa to experience degradation in their meaning. Tou, in the worldview of the Minahasa people, holds significance regarding human values. The purpose of this research is to explore the aspects of Anton Bakker's metaphysical anthropology in relation to tou, to analyze tou as a philosophy of identity formation, and to identify the contribution of tou to the stengthening of Minahasa culture.

This research is a field study supported by a literature review. The research is conducted in the Minahasa region of North Sulawesi. Field data collection is carried out through interviews. The informants are cultural practitioners of Minahasa as well as academics who are part of the Minahasa indigenous community. The literature review focuses on books and articles about Minahasa culture. The research process includes inventory, classification, processing and systematization, analysis, and reflection of the research findings. Data analysis in this research employs methodological elements of description, interpretation, idealization, and reflection.

The findings of this research show: First, according to Anton Bakker's perspective on metaphysical anthropology, tou reveals the issues and essence of the identity of tou Minahasa. By exploring aspects of Anton Bakker's metaphysical anthropology such as existential awareness, human relations, human historicity, body and soul, individual and person, and correlation, this study delves deeply into the essence of tou as a philosophical foundation in shaping the identity of tou Minahasa. Second, tou as a philosophy of human identity relates to reflection and interaction as integral parts of personal development and communal life. Tou reflects a life priciple that emphasizes the importance of recognizing the humanity of others as the core of becoming a true human being. The identity of tou is not static but rather a dynamic process that continues to evolve. Third, the values of tou Minahasa's identity contribute to the strengthening of culture in the face of challenges brought about by cultural dynamics and changes over time, marked by the phenomenon of globalization. When local culture faces the risk of degradation and declining interest, the values inherent in the identity of tou from the perspective of metaphysical anthropology further reinforce the meaning of the values of togetherness within Minahasa culture, ensuring they remain relevant, enduring, and appreciated by the local community. 

Kata Kunci : Antropologi Metafisik, Tou, Jati Diri, Daya Hidup, Penguatan Budaya

  1. S2-2024-500664-abstract.pdf  
  2. S2-2024-500664-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-500664-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-500664-title.pdf