Laporkan Masalah

Optimasi Produktivitas Alat Berat Menggunakan EZStrobe dengan Mempertimbangkan Emisi Gas Rumah Kaca untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan (Studi Kasus: Pembangunan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada)

Ivan Ekacandra Indrawan, Ir. Tantri Nastiti Handayani, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., Ir. Ni Nyoman Nepi Marleni, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM.

2024 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Pertumbuhan di dalam sektor konstruksi merupakan suatu hal yang baik dan dapat menstimulasi perkembangan  pada sektor  pembangunan  lainnya,  namun  sektor konstruksi juga merupakan  salah  satu  sektor   yang  turut berkontribusi pada konsumsi energi serta menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berdampak buruk pada  lingkungan. Maka  dari  itu,  konsiderasi  tentang  emisi  gas  rumah  kaca  yang dihasilkan oleh suatu proyek pembangunan sudah seharusnya dilakukan. Terlebih dengan  adanya  Rencana  Aksi  Nasional  pengurangan  Emisi Gas  Rumah  Kaca (RAN-GRK)  yang  membuat  pengeluaran  emisi  pada  sektor  konstruksi  harus menjadi  perhatian  khusus  baik  bagi  pemilik  maupun  pelaksana proyek di Indonesia. Oleh karena itu  penelitian bertujuan untuk melakukan optimasi dengan menggunakan simulasi kejadian diskrit dan menganalisis emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan dari kegiatan konstruksi karena kegiatan kontruksi berkaitan erat dengan transportasi sehingga memiliki dampak yang signifikan pada lingkungan dan kualitas udara. Dalam proses analisa, penelitian in menggunakan metode simulasi kejadian diskrit dengan perangkat lunak EZStrobe dalam memodelkan operasi pemindahan tanah. Selanjutnya dengan penggunaan index biaya-produktivitas dan indeks emisi-produktivitas akan diperoleh kombinasi paling optimal dari variasi jumlah alat brat yang ditawarkan. Pemodelan dilakukan pada pekerjaan pemindahan tanah. Penelitian ini menyajikan metode baru dalam melakukan optimasi produktivitas alat berat yang mempertimbangkan emisi GRK untuk menunjukkan dampak kegiatan konstruksi baik pada alat yang digunakan dilokasi maupun alat bergerak menuju lokasi yang mengandung emisi karbon untuk mendukung analisis teknik dan proses pengambilan keputusan. Permodelan dilakukan menggunakan skema 1 jenis excavator dan 1 jenis dump truck yang dilakukan variasi jumlah dump truck untuk mengetahui jumlah dump truck yang memiliki nilai produktivitas biaya dan emisi yang paling optimal. Pada permodelan ini didapatkan nilai produktivitas paling tinggi pada 9 dump truck dengan nilai produktivitas sebesar 27,99 m3, biaya paling rendah pada 6 dump truck dengan biaya sebesar Rp.184.954.764,70, dan emisi yang paling rendah pada 9 dump truck dengan nilai emisi 8.127,459 kgCO2Eq. dapat dilihat dari hasil tersebut bahwa EZStrobe dapat digunakan untuk menghitung emisi dalam pekerjaan pemindahan tanah dengan mempertimbangkan ketidakpastian yang terjadi di lapangan.

Growth in the construction sector is a positive development and can stimulate progress in other development sectors. However, the construction sector also significantly contributes to energy consumption and the emission of greenhouse gases, which have a detrimental impact on the environment. Therefore, consideration of the greenhouse gas emissions generated by a construction project is essential. This is particularly important with the existence of the National Action Plan for the Reduction of Greenhouse Gas Emissions (RAN-GRK), which necessitates special attention to emissions in the construction sector by both project owners and implementers in Indonesia.

Hence, this research aims to optimize and analyze the greenhouse gas (GHG) emissions produced from construction activities using discrete event simulation. Construction activities are closely related to transportation, thereby having a significant impact on the environment and air quality. The analysis process in this study uses discrete event simulation with EZStrobe software to model earth-moving operations. By utilizing cost-productivity and emission-productivity indices, the optimal combination of the number of heavy equipment variations is determined. The modeling focuses on earth-moving tasks. This research presents a new method for optimizing the productivity of heavy equipment while considering GHG emissions. This method highlights the impact of construction activities on both on-site equipment and equipment in transit to the site, which emit carbon emissions, supporting technical analysis and decision-making processes.

The modeling uses a scheme with one type of excavator and one type of dump truck, varying the number of dump trucks to determine the optimal number for cost and emission productivity. The results show that the highest productivity is achieved with 9 dump trucks, yielding a productivity value of 27,99 m3. The lowest cost is achieved with 6 dump trucks, totaling Rp. 184,954,764.70, and the lowest emissions are achieved with 9 dump trucks, resulting in 8.127.459 kgCO2Eq. These results indicate that EZStrobe can be used to calculate emissions in earth-moving operations while considering uncertainties in the field.

Kata Kunci : Konstruksi berkelanjutan, Simulasi kejadian diskrit, Produktivitas konstruksi, Gas Rumah Kaca

  1. S2-2024-501427-abstract.pdf  
  2. S2-2024-501427-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-501427-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-501427-title.pdf