Laporkan Masalah

Upaya Kolektif Mitra Ojek Online dalam Meningkatkan Kesejahteraan dan Mengurangi Kerentanan

David Safri Anggara, Suzanna Eddyono, S.Sos., M.Si., M.A., Ph.D

2024 | Tesis | S2 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Perkembangan industri digital telah membantu memberikan layanan yang efektif bagi kehidupan masyarakat sekaligus menyerap lapangan kerja. Namun tumbuhnya industri ini menciptakan informalisasi dunia kerja sehingga memunculkan praktik kerja rentan seperti upah rendah, tidak ada jaminan kerja, penuh risiko kecelakaan hingga rawan pemutusan kerja. Salah satu industri adalah rentan adalah penyedia transportasi (ride-haling). Terdapat banyak pemberitaan mengenai aksi kolektif yang dilakukan oleh pengemudi ojek online. Atas dasar itu, penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana pengemudi ojek online menggambarkan kerentanan dan kesejahteraan sekaligus bagaimana mereka mengupayakan itu melalui komunitas?

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Komunitas Pagodja sebagai unit analisis menjadi salah satu komunitas di Yogyakarta yang saat ini cukup konsisten dalam mengupayakan gerakannya. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam serta studi dokumen melalui media sosial dimulai bulan September 2023. Wawancara dilakukan secara mendalam terhadap 5 orang informan dengan kriteria pengurus Pagodja. Peneliti juga melakukan observasi partisipan terhadap beberapa pengemudi untuk melihat kondisi di lapangan bekerja sebagai ojek online. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan tematik mulai Bulan Desember 2023. Etika penelitian berusaha ditekankan terutama dalam anonimitas informan karena topik yang diteliti sensitif bagi keberlangsungan pekerjaan informan.  

Hasil penelitian ini terdiri dari 3 pembahasan utama, Pertama yakni tentang kondisi pengemudi ojek online di tengah pembaharuan aplikasi. Relasi yang dibangun antara pengemudi dengan aplikasi berdasarkan kemitraan namun terdapat relasi kuasa di antara keduanya. Akibatnya beberapa kebijakan ditentukan secara sepihak oleh aplikasi seperti penghapusan sistem bonus, pengurangan tarif, pemberhentian mitra dan pemberian saksi. Hal tersebut menjadi pemicu setiap adanya konflik. Kedua tentang aksi kolektif yang dilakukan oleh Pagodja. Komunitas ini memiliki peran yang sentral dalam memperjuangkan kesejahteraan dan kerentanan. Berbagai bentuk upaya dilakukan seperti mogok mencari orderan (wildcat strike), demonstrasi dan audiensi ke pihak Gojek maupun pemerintah. Dalam melakukan aksinya Pagodja memanfaatkan media sosial Facebook dan Whatapps untuk melakukan koordinasi. Pagoja melakukan koordinasi melalui kopdar di basecamp. Ketiga tentang kondisi terkini bekerja sebagai pengemudi ojek online yang sangat sulit untuk mendapatkan penghasilan cukup. Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, mereka melakukan cara lain seperti mengambil pesanan antar jemput secara offline, pekerjaan sampingan, mengunduh aplikasi ojek online dari platfom lain hingga menyewakan akun. Meskipun demikian berkat pekerjaan ini mereka merasakan rasa bangga dan bisa mengembangkan pengetahuan terutama dalam bidang teknologi. Pagodja juga membantu mengatasi permasalahan seperti akun tersuspend, kecelakaan kerja hingga memberikan santunan.

Penelitian ini memberikan rekomendasi; 1. Penelitian kedepan bisa mengkaji model-model upaya kolektif yang dilakukan di berbagai daerah 2. Penelitian kedepan dapat mengkaji konsep kerja yang tepat bagi pekerja digital terutama ojek online 3. Mendorong peraturan atau kebijakan yang bisa melindungi pengemudi ojek online, pelanggan dan perusahaan.

The development of digital industry has helped provide effective services for people’s lives as well as opened job opportunities. However, the growth of this industry creates informalization of the employment world, in result, it causes vulnerable work practices such as low wages, no job guarantees, risk of accidents, and prone to layoffs. One of the industries is ride-haling. There has been a lot of news related to collective actions taken by online drivers (the ojek online). On that basis, this research aims to answer the questions of how the ojek online drivers describe vulnerability and well-being and how do they strive through their communities?
 
This research is a descriptive qualitative research with a case study approach. The Pagodja Community as a analysis unit becomes one of the communities in Yogyakarta which is currently quite consistent in striving its movement. The data collection was carried out by using in-depth interview and document studies via social media starting in September 2023. The in-depth interview was conducted with 5 selected informants from Pagodja administrators. The researcher also conducted participant observations on several drivers to see the conditions of their working field as the ojek online drivers. Then, the collected data was analyzed thematically starting in December 2023. Research ethics tried to emphasize in terms of anonymity of informants because the topic studied were sensitive to the continuity of the informants’ job.

The results of this research consist of 3 main discussions. The first is about the ojek online drivers’ conditions in the midst of the upgrading application. The relation between the drivers and the application based on the partnership, but there is power relationship between them. As a results, some of policies are determined unilaterally by the application such as elimination of the system bonus, tariff reduction, partner termination, and imposing sanctions. This triggers to every existing conflicts. The second is about collective action carried out by Pagodja. This community has a central role in fighting for welfare and vulnerability. There are various forms of efforts are made, such as wildcat strike, demonstration, and hearing with Gojek and the government. In carrying out its actions, Pagodja uses social media, namely Facebook and WhatsApp to conduct coordination. Pagodja conducts coordination through kopdar or Kopi Darat (a term that refers to a face to face meeting in real life) at the basecamp. The third is about the current conditions of working as the ojek online drivers where it is difficult to earn enough income. To fulfill daily needs, they have to find other ways such as taking pick-up services offline, doing side jobs, downloading the ojek online application from other platforms, and renting out accounts. However, by doing so, they feel a sense of pride and are able to develop their knowledges, especially in the field of technology. Pagodja also helps overcome problems such as suspended accounts, work accidents, and provide compensation as well.  

This research provides 3 recommendations; 1. The future research can examine models of collective efforts carried out in various regions, 2. The future research can examine the right work concept designated to digital workers, especially the ojek online drivers, 3. Encourage rule and policy that can protect the ojek online drivers, customers, and company.


Kata Kunci : Ojek Online, Aksi Kolektif, Pekerja Digital, Era Digital

  1. S2-2024-502274-abstract.pdf  
  2. S2-2024-502274-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-502274-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-502274-title.pdf