Analisis Pengaruh Kepemimpinan yang Melayani Terhadap Perilaku Berbagi Pengetahuan Melalui Otonomi Kerja Sebagai Variabel Mediasi (Studi pada Karyawan Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan)
Fatimah Azahra, Prof. Dr. H. Heru Kurnianto Tjahjono, SE., M.M.
2024 | Tesis | S2 Manajemen
Sumber daya manusia yang berkualitas sangat penting dalam mempercepat kemajuan inovasi sebuah perusahaan. Selaras dengan pentingnya pengembangan model kepemimpinan yang efektif untuk membentuk lingkungan kerja yang melahirkan perilaku berbagi pengetahuan. Indonesia menjadi salah satu dari tujuh negara dengan kemajuan inovasi terbesar satu dekade terakhir menurut World Intellectual Property Organization (WIPO). BPJS Ketenagakerjaan sebagai salah satu badan hukum publik di Indonesia memerlukan model kepemimpinan yang efektif untuk meningkatkan kualitas para karyawan Meski dilihat dari pencapaian BPJS Ketenagakerjaan dalam melakukan inovasi diakui oleh pihak eksternal, ada beberapa tanggung jawab berkelanjutan yang harus dihadapi termasuk di dalamnya menyiapkan perusahaan menghadapi dinamika eksternal yang berubah-ubah. Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan memiliki tugas penting dalam menciptakan strategi jangka panjang perusahaan. Maka inovasi melalui perilaku berbagi pengetahuan harus selalu dihidupkan meski perusahaan saat ini beberapa kali melakukan mutasi dan rotasi untuk menjaga stabilitas kinerja sumber daya manusianya. Perubahan ini membutuhkan proses pengenalan kembali akan peran seorang pemimpin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memberikan rekomendasi mengenai pengaruh kepemimpinan yang melayani dalam memotivasi perilaku berbagi pengetahuan dan pengaruh otonomi kerja dalam hubungannya dengan pengaruh kepemimpinan pelayan di lingkungan Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan. Penelitian ini menggunakan 115 responden dianalisis menggunakan AMOS 22 untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan yang melayani berpengaruh positif terhadap otonomi kerja dan perilaku berbagi pengetahuan. Temuan lainnya yaitu otonomi kerja memediasi kepemimpinan yang melayani terhadap perilaku berbagi pengetahuan.
Quality human resources are very important in accelerating the progress of a company's innovation. In line with the importance of developing an effective leadership model to create a work environment that fosters knowledge-sharing behavior, Indonesia is one of the seven countries with the greatest innovation progress in the last decade, according to the World Intellectual Property Organization (WIPO). BPJS Employment, as one of the public legal entities in Indonesia, requires an effective leadership model to improve the quality of its employees. Even though BPJS Employment's achievements in innovation are recognized by external parties, there are several ongoing responsibilities that must be faced, including preparing the company to face external dynamics that change. The BPJS Employment Head Office has an important task in creating the company's long-term strategy. So innovation through knowledge-sharing behavior must always be turned on, even though the company is currently carrying out several mutations and rotations to maintain the stability of the performance of its human resources. This change requires a process of reintroducing the role of a leader. The aim of this research is to analyze and provide recommendations regarding the influence of servant leadership in motivating knowledge sharing behavior and the influence of work autonomy in relation to the influence of servant leadership in the BPJS Employment Head Office environment. This research used 115 respondents analyzed using AMOS 22 to test the research hypothesis. The research results show that servant leadership has a positive effect on work autonomy and knowledge-sharing behavior. Another finding is that work autonomy mediates servant leadership in knowledge-sharing behavior.
Kata Kunci : Kepemimpinan yang Melayani, Otonomi Kerja, dan Perilaku Berbagi Pengetahuan