Laporkan Masalah

Program Jelajah Budaya Sebagai Pemanfaatan Benteng Oranje dan Kedaton Sultan Ternate

Komang Ayu Suwindiatrini, Widya Nayati, M.A., Ph.D.

2024 | Tesis | S2 Arkeologi

Kemunculan aktivitas negatif di area cagar budaya, salah satunya di Benteng Oranje dan Kedaton Sultan Ternate memberi pengaruh buruk tidak hanya terhadap fisik tapi juga penurunan nilainya. Padahal warisan budaya yang memiliki nilai penting harus dilestarikan dan dikelola. Untuk mencegah aktivitas tersebut berkembang, generasi muda harus diberikan pengenalan dan pemahaman. Dibuat sebuah program jelajah budaya untuk mendorong masyarakat Ternate terutama generasi muda agar mulai mengenal, kemudian memahami sejarah dan budaya dari masa lalu dan dampaknya terhadap kehidupan sekarang. Program ini dirancang sebagai salah satu upaya pengelolaan dalam pemanfaatan warisan budaya Ternate. Teori yang digunakan adalah Cultural Resource Management yang menekankan agar warisan budaya dapat dikelola tidak hanya untuk masa sekarang tapi dapat diwariskan pada generasi selanjutnya. Metode yang dipakai yaitu kualitatif. Program ini menargetkan para pelajar SMP dan SMA di Kota Ternate.

Setelah mendapatkan nilai penting Benteng Oranje dan Kedaton Sultan Ternate, serta warisan takbenda yang juga berkaitan, kemudian hasilnya disampaikan kepada pelajar di Benteng Oranje dan Kedaton Sultan Ternate dalam bentuk jelajah. Hasil program dalam penelitian ini berupa 3 jelajah yaitu rute linear, sirkuit dan jaringan. Program dibuat untuk memberikan pengalaman lebih agar mereka menyadari pentingnya warisan budaya yang dimiliki. Ketiga rute yang memiliki kelebihan masing-masing yang nantinya dapat disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

The emergence of negative activities in the cultural heritage area, one of which are in Fort Oranje and Kedaton Sultan Ternate has a negative impact not only on the physical but also on the decline in its value. In fact, cultural heritage that has important value must be preserved and managed. To prevent this negative activity, the younger generation must be given an introduction and understanding. A cultural exploration program was created to encourage the people of Ternate, especially the younger generation, begin to recognize, then understand the history and culture of the past and its impact on present life. This program is designed as one of the management efforts in utilizing Ternate's cultural heritage. The theory used is Cultural Resource Management which emphasizes that cultural heritage can be managed not only for the present but can be passed on to the next generation. The method used is qualitative. This program targets junior high and high school students in Ternate City.

After obtaining the important value of Fort Oranje and Kedaton Sultan Ternate, as well as intangible heritage that is also related, then the results are delivered to students at Fort Oranje and Kedaton Sultan Ternate in the form of heritage trail. The results of the program in this study are in the form of 3 explorations, namely linear routes, circuits and networks. This program providing more experience so that they realize the importance of the cultural heritage they have. The three routes have their own advantages which can later be adjusted to field conditions.

Kata Kunci : Heritage Trails, Utilization of Cultural Heritage, Education, Ternate

  1. S2-2024-495536-abstract.pdf  
  2. S2-2024-495536-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-495536-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-495536-title.pdf