PERANCANGAN MODEL BISNIS SPORTLYTIC : PLATFORM ANALITIK OLAHRAGA BERBASIS DIGITAL
Muhammad Akbar Fernanda, Bayu Sutikno, S.E., M.S.M., Ph.D.
2024 | Tesis | S2 Manajemen
Teknologi merupakan salah satu hal yang tidak bisa dikesampingkan dalam kehidupan. Jika suatu industri dapat menerapkan teknologi dengan baik dan tepat maka industri tersebut akan terus berkembang dengan pesat karena pekerjaan yang dilakukan akan jauh lebih efektif dan efisien. Di Indonesia, perkembangan teknologi dan industri olahraga telah menunjukkan kemajuannya yang salah satunya dapat dilihat pada olahraga sepakbola. Pada saat ini, olahraga sepakbola sudah mulai menerapkan teknologi yang berfokus pada sport analytics yaitu penggunaan data dan statistik untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam olahraga. Dengan meningkatnya olahraga sepakbola dan masih sedikitnya bisnis yang berfokus pada sport analytics, maka menjadi peluang yang cukup besar untuk terjun ke dalam bisnis tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk merancang model bisnis Sportlytic sebagai platform analitik olahraga berbasis digital. Perancangan model bisnis ini menggunakan kanvas model bisnis sebagai framework utama yang terdiri dari 9 elemen (customer segment, customer relationships, value propositions, channels, key activities, key resources, key partnerships, revenue streams, cost structure) dan peta empati yang terdiri dari 6 indikator (see, hear, think & feel, say & do, pain, gain). Fungsi utama dari dibuatnya platform ini adalah untuk melakukan analisis data pemain dan pertandingan sehingga dapat membantu pelatih untuk menganalisis perkembangan tim dan mengambil keputusan yang tepat. Metode pada penelitian ini berupa metode kualitatif yang didukung dengan metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada dua kompetitor bisnis sejenis dan 2 calon pelanggan serta survei kepada 31 responden dengan kriteria tertentu. Hasil dari penelitian ini meliputi gambaran dari perancangan model bisnis Sportlytic dalam bentuk peta empati, kanvas model bisnis, dan analisis finansial. Berdasarkan hasil analisis finansial, didapatkan nilai NPV yang positif dengan keuntungan sebesar Rp. 655.725.447, IRR sebesar 33%, dan PP selama 3 tahun 1 bulan. Sehingga dapat dipastikan bahwa bisnis Sportlytic layak untuk dijalankan.
Technology is an indispensable aspect of life. If an industry can implement technology effectively and appropriately, it will experience rapid growth due to increased efficiency and effectiveness. In Indonesia, the development of technology and the sports industry has shown significant progress, particularly in football. Currently, football is beginning to adopt technology focused on sports analytics, which involves using data and statistics to make better decisions in sports. With the rising popularity of football and the limited number of businesses specializing in sports analytics, there is a substantial opportunity to enter this market. Therefore, this research aims to design a business model for Sportlytic, a digital-based sports analytics platform. The business design utilizes the business model canvas as the main framework, which consists of nine elements (customer segments, customer relationships, value propositions, channels, key activities, key resources, key partnerships, revenue streams, and cost structure) and an empathy map comprising six indicators (see, hear, think & feel, say & do, pain, gain). The primary function of this platform is to analyze player and match data, assisting coaches in evaluating team development and making informed decisions. This research employs a qualitative method supported by a quantitative approach. Data collection was conducted through interviews with two competitors in similar businesses and two potential customers, as well as a survey of 31 respondents meeting specific criteria. The results of this study include an overview of the Sportlytic business model design in the form of an empathy map, business model canvas, and financial analysis. Based on the financial analysis, a positive NPV of Rp. 655.725.447, an IRR of 33%, and a PP of 3 years and 1 months were obtained, confirming that the Sportlytic business is feasible to pursue.
Kata Kunci : analisis kelayakan finansial, analitik olahraga, kanvas model bisnis, peta empati, platform.