Tipologi Jaringan Koalisi Wacana dan Aktor dalam Pemberitaan Kendaraan Listrik di Tempo.co dan Kompas.com
Nadia Ayu Fadhilah, Nyarwi Ahmad, S.I.P., M.Si., Ph.D.
2024 | Tesis | S2 Ilmu Komunikasi
Penelitian ini memetakan aktor, jaringan, wacana, dan tipologi jaringan koalisi wacana serta aktor dalam pemberitaan kendaraan listrik di Tempo.co dan Kompas.com. Kebijakan penerapan kendaraan listrik oleh pemerintah bertujuan menurunkan emisi gas rumah kaca, namun diperdebatkan berbagai pihak dengan perdebatan yang dimuat dalam pemberitaan media. Penelitian ini menggunakan teori wacana dan koalisi wacana dari Maarten Hajer (1993; 1995; 2002; 2005), media dari Spöhrer (2017), dan mediasi dari Couldry (2008) serta metode Discourse Network Analysis (DNA) dari Philip Leifeld (2011; 2013; 2017; 2020) untuk menganalisis jaringan koalisi wacana dan aktor dalam pemberitaan kendaraan listrik di kedua media tersebut. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi, lalu dianalisis menggunakan perangkat lunak Discourse Network Analyzer, divisualisasikan dengan perangkat lunak Visone, dan dijelaskan secara kualitatif. Sebanyak 194 berita dianalisis, diambil dari dua fase pemberitaan pada 7-14 Mei dan 20-27 Mei 2023. Hasil analisis menunjukkan terbentuknya koalisi wacana pro, kontra, dan evaluasi dalam pemberitaan kendaraan listrik. Pemerintah Pusat berhasil mengidentifikasi seluruh aktor dominan pada fase pertama, namun gagal pada fase kedua. Aktor peneliti yang dominan dengan mayoritas wacana yang mengarah kepada kritik dan evaluasi terhadap kendaraan listrik pada fase kedua di Tempo.co menunjukkan Pemerintah Pusat gagal mengantisipasi wacana yang berkembang di media tersebut. Selain itu, perbedaan pemilihan aktor dan wacana menunjukkan pengaruh proses mediasi yang dilakukan oleh masing-masing media. Penelitian ini memberikan kontribusi baru dalam analisis metode DNA, di mana mayoritas penelitian sebelumnya tidak memisahkan hasil analisis berdasarkan sumber media. Penelitian ini juga menegaskan pentingnya peran aktor dominan dalam menyampaikan wacana kendaraan listrik, sehingga pemerintah perlu menerapkan strategi komunikasi dalam menyampaikan kebijakan publik.
This research maps the actors, networks, discourses, and typologies of discourse coalitions and actors in the coverage of electric vehicles on Tempo.co and Kompas.com. The government's policy on adopting electric vehicles aims to reduce greenhouse gas emissions, but it has been debated by various parties, with these debates featured in media coverage. This study employs discourse and discourse coalition theories from Maarten Hajer (1993; 1995; 2002; 2005), media theory from Spöhrer (2017), mediation theory from Couldry (2008), and the Discourse Network Analysis (DNA) method from Philip Leifeld (2011; 2013; 2017; 2020) to analyze the discourse coalitions and actor networks in the coverage of electric vehicles in both media outlets. Data collection techniques involved observation and documentation, which were then analyzed using the Discourse Network Analyzer software, visualized with the Visone software, and explained qualitatively. A total of 194 articles were examined, taken from two phases of coverage on May 7-14 and May 20-27, 2023. The analysis results indicate the formation of pro, contra, and evaluative discourse coalitions in the coverage of electric vehicles. The Central Government successfully identified all dominant actors in the first phase but failed in the second phase. The dominance of researcher actors with most discourses leaning towards criticism and evaluation of electric vehicles in the second phase on Tempo.co shows that the Central Government failed to anticipate the evolving discourse in that media outlet. Furthermore, the differences in actor selection and discourse reflect the influence of the mediation process by each media outlet. This research contributes new insights into the DNA analysis method, where most previous studies did not differentiate the analysis results based on media sources. It also emphasizes the importance of dominant actors in conveying the discourse on electric vehicles, highlighting the need for the government to adopt effective communication strategies in public policy dissemination.
Kata Kunci : aktor, jaringan, koalisi wacana, DNA, kendaraan listrik