Analisis portofolio bisnis pada Kokapura Avia dengan menggunakan GE/McKinsey Matrix bertujuan untuk membuat keputusan strategis untuk masing- masing unit usaha yang lebih terinformasi mengenai pengembangan dan alokasi sumber daya dalam portofolio bisnisnya. Strategi diversifikasi yang dilakukan
Kokapura Avia merupakan strategi diversifikasi terkait karena atanya keterkaitan
lokasi dan pelanggan, serta adanya sinergi operasional masing-masing unit usaha.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif eksploratif dengan
dukungan kuantitatif deskriptif yang bertujuan untuk memahami pandangan untuk
manajemen. Jenis data yang digunakan untuk penelitian berupa data primer yang
terdiri dari wawancara dan laporan keuangan perusahaan serta data sekunder berupa
kajian literatur dan data publikasi yang terkait dengan penelitian. Teknik
wawancara dilakukan dengan 2 cara yaitu Focus Group Discussion (FGD) dan
Individual Depth Interview (IDI). Penelitian ini tidak hanya melibatkan wawancara
dengan Kokapura Avia dan unit bisnisnya namun juga stakeholder terkait.
Sehingga dapat memberikan hasil mendalam terhadap analisis kekuatan kompetitif
dan keatraktifan industri yang dimasuki oleh Kokapura Avia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan teori analisis strategi diversifikasi,
sehingga diharapkan dapat diketahui bagaimana posisi unit bisnis jika dimasukkan
kedalam GE/McKinsey Matrix atau Matriks Sembilan Sel. Matriks Sembilan Sel
adalah alat analisis utama dalam penelitian ini, karena akan menjadi bagian inti dari
kerangka kerja penelitian untuk menyusun hasil analisis kepada penelitian yang
dilakukan.
Peneliti melakukan penelitian daya tarik industri Kokapura Avia berada
serta kekuatan kompetitif bisnisnya. Hasil bobot dan skoring indikator tersebut
menempatkan unit bisnis pada kuadran-kuadran dalam matriks sembilan sel sesuai
tingkat kekuatan yang dimiliki serta keatraktifan industri yang dimasukinya. Hasil
penelitian diharapkan dapat mempermudah manajemen Kokapura Avia dalam
mengalokasikan sumberdaya kepada masing-masing unit bisnis yang ada.
Rekomendasi yang diberikan mengacu pada hasi penelitian seperti
berinvestasi pada peralatan-peralatan GSE untuk memperkuat posisi perusahaan,
melakukan training kepada pegawai, menambah mitra usaha armada kendaraan
untuk land transport, dan sebagainya.
The analysis of Kokapura Avia's business portfolio using the GE/McKinsey Matrix
aims to make strategic decisions for each business unit that are more informed
about the development and allocation of resources in its business portfolio. The
diversification strategy carried out by Kokapura Avia is a related diversification
strategy because of the relationship between location and customers, as well as the
operational synergy of each business unit.
This study uses an exploratory qualitative research design with descriptive
quantitative support that aims to understand the outlook for management. The type
of data used for the research is in the form of primary data consisting of interviews
and company financial statements and secondary data in the form of literature
reviews and publication data related to the research. The interview technique is
carried out in 2 ways, namely Focus Group Discussion (FGD) and Individual
Depth Interview (IDI). This research not only involves interviews with Kokapura Avia and its business units but also related stakeholders. So that it can provide in-
depth results to the analysis of the competitive strength and attractiveness of the industry entered by Kokapura Avia.
This study uses a diversified strategy analysis theory approach, so it is expected to
be known how the position of business units is if it is included in the GE/McKinsey
Matrix or Nine-Cell Matrix. The Nine-Cell Matrix is the main analytical tool in this
study, as it will be a core part of the research framework to compile the results of
the analysis to the research conducted.
Researchers conducted a study on the industrial attractiveness of Kokapura Avia
and its business competitive strength. The results of the weighting and scoring of
the indicator place business units in quadrants in a nine-cell matrix according to
the level of strength they have and the attractiveness of the industry they enter. The
results of the research are expected to make it easier for Kokapura Avia
management to allocate resources to each existing business unit.
The recommendations given refer to research results such as investing in GSE
equipment to strengthen the company's position, conducting training for employees,
adding vehicle fleet business partners for land transportation, and so on.
Kata Kunci : Strategi Diversifikasi Terkait, GE/McKinsey Matrix, Alokasi Sumber Daya.
