Laporkan Masalah

Analisis Kesenjangan Kompetensi Manajer Proyek Studi Kasus : PT. Waskita Karya (Perseo),Tbk

Ajeng Aprilia Romdhon, Gugup Kismoni, MBA., Ph.D.,

2024 | Tesis | S2 Manajemen

Dengan berkembangnya industri jasa konstruksi dimana Indonesia termasuk kategori negara berkembang yang sedang gencar dalam membangun dan meningkatkan infrastruktur, sarana dan prasarana yang ada, maka persaingan antar perusahaan jasa kontruksi tergolong tinggi. Permasalahan kinerja yang buruk dalam proyek konstruksi merupakan fenomena global dalam industri konstruksi. PT. Waskita Karya (Persero), Tbk sebagai salah satu perusahaan BUMN konstruksi di Indonesia harus mampu menjawab tantangan dan permasalahan yang terjadi. Berdasar data internal PT. Waskita Karya (Persero), Tbk dari tahun 2020 sampai dengan 2022, terjadi ketidaktercapaian laba perusahaan yang disebabkan oleh adanya kenaikan beban kerja sehingga mengakibatkan cost overrun. Lebih dari 50% proyek mengalami keterlambatan penyelesaian pekerjaan dan akibat dari ketidakpuasan pemilik kerja, PT. Waskita Karya harus menghadapi permasalahan hukum. 

Faktor yang paling mungkin memberikan potensi keunggulan kompetitif adalah sumber daya manusia. Manajer proyek adalah orang yang memiliki peranan penting dalam pencapaian tujuan proyek. Oleh karena itu, diperlukan analisis untuk menguji kesesuaian kompetensi teknis manajer proyek. Metode analisis yang digunakan adalah metode gap analysis dan uji beda dengan membandingkan kompetensi yang disyaratkan perusahaan dengan kondisi aktual. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 180 orang. Hasil penelitian menunjukkan ditemukannya kesenjangan kompetensi antara kompetensi yang disyaratkan perusahaan dengan kondisi aktual. Perusahaan perlu mengembangkan program-program yang mampu mengisi kesenjangan yang terjadi. 

With the development of the construction services industry where Indonesia is included in the category of developing countries which are intensively building and improving existing infrastructure, facilities and infrastructure, competition between construction service companies is relatively high. The problem of poor performance in construction projects is a global phenomenon in the construction industry. PT. Waskita Karya (Persero), Tbk as one of the state-owned construction companies in Indonesia must be able to answer the challenges and problems that occur. Based on internal data from PT. Waskita Karya (Persero), Tbk from 2020 to 2022, the company's profits were not achieved due to an increase in workload, resulting in cost overruns. More than 50% of projects experience delays in work completion and due to dissatisfaction with the work owner, PT. Waskita Karya had to face legal issues. 

The factor most likely to provide potential competitive advantage is human resources. A project manager is a person who has an important role in achieving project goals. Therefore, analysis is needed to test the technical competence of project managers. The analysis method used is the gap analysis method and different tests by comparing the competencies required by the company with actual conditions. The number of respondents in this study was 180 people. The research results showed that there was a competency gap between the competencies required by the company and actual conditions. Companies need to develop programs that are able to cover all that occurs. 

Kata Kunci : kompetensi, konstruksi, manajer proyek, analisis kesenjangan, program pengembangan SDM

  1. S2-2024-490940-abstract.pdf  
  2. S2-2024-490940-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-490940-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-490940-title.pdf